Survei: Konsumen Indonesia yang Khawatirkan Kondisi Ekonomi Bertambah 

Konsumen Indonesia paling optimis loh di dunia

Jakarta, IDN Times - Kondisi perekonomian rupanya menjadi salah satu kekhawatiran utama konsumen di Indonesia. Selain kondisi ekonomi, apa lagi ya yang dikhawatirkan konsumen? 

Kekhawatiran utama konsumen itu terangkum dalam Survei Keyakinan Konsumen Global yang dilakukan The Conference Board bekerja sama dengan lembaga riset Nielsen di triwulan kedua 2018, demikian dikutip dari Antara (5/9). 

1. Persentase konsumen yang khawatirkan keadaan ekonomi meningkat

Survei: Konsumen Indonesia yang Khawatirkan Kondisi Ekonomi Bertambah ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin di Jakarta, Rabu, menjelaskan persentase konsumen yang mengkhawatirkan keadaan ekonomi meningkat menjadi 32 persen dari 30 persen pada triwulan sebelumnya. 

"Yang jadi perhatian masyarakat adalah kondisi ekonomi, terorisme, dan kondisi politik. Itu yang menguat pada triwulan kedua lalu," katanya. 
 

2. Masyarakat kian peduli pada kondisi perekonomian Indonesia

Survei: Konsumen Indonesia yang Khawatirkan Kondisi Ekonomi Bertambah ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Agus, jawaban responden naik begitu diberi pertanyaan apakah ada kemungkinan resesi.  

"Itu baru di kuartal kedua yang momentumnya dekat Lebaran. Apalagi di kuartal ketiga saat ini," kata Agus. 

Ya, saat ini kondisi ekonomi Indonesia memang sedang dalam tekanan setelah dolar Amerika Serikat menguat. Akibatnya, sejumlah mata uang, termasuk rupiah, melemah.  

3. Masalah terorisme juga menjadi kekhawatiran masyarakat pada triwulan kedua 2018

Survei: Konsumen Indonesia yang Khawatirkan Kondisi Ekonomi Bertambah Anggota Densus 88 (IDN Times/syahrulprayuda)

Dalam survei tersebut, kekhawatiran akan terorisme meningkat tajam dari 12 persen di triwulan pertama menjadi 31 persen pada triwulan kedua 2018.  "Pada saat teror itu, masyarakat tidak melihatnya sebagai tindakan intoleransi atau sentimen SARA," katanya. 

Tapi uniknya, kekhawatiran terkait intoleransi menurun pada triwulan kedua 2018. Padahal, isu ini sempat menguat di awal tahun 2018.

Sementara kekhawatiran akan stabilitas politik menduduki peringkat ketiga dengan tetap di angka 20 persen, sama seperti triwulan sebelumnya. 

Baca Juga: Para Pelaku Bisnis, Sebenarnya Ini 13 Harapan Tak Terucap dari Konsumenmu!

4. Konsumen Indonesia paling optimis di dunia

Survei: Konsumen Indonesia yang Khawatirkan Kondisi Ekonomi Bertambah Ilustrasi (Pexels/ Min An)

Konsumen Indonesia tercatat sebagai konsumen paling optimistis di dunia sepanjang triwulan kedua 2018 dengan angka 127 poin presentase dalam Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence Index). 

Survei Keyakinan Konsumen Global yang dilakukan The Conference Board dengan Nielsen itu dilaksanakan pada 10-28 Mei 2018 dan mensurvei lebih dari 32 ribu konsumen daring di 64 negara di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Utara. 

Sampel adalah pengguna internet yang setuju untuk berpartisipasi dalam survei dan memiliki kuota berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk setiap negara. Sampel probabilitas ukuran setara memiliki margin kesalahan plus minus 0,6 persen di tingkat global dan hanya berdasarkan perilaku responden dengan akses online. 

The Conference Board menggunakan standar pelaporan minimum 60 persen penetrasi internet atau populasi online 10 juta untuk disertakan dalam survei.

Baca Juga: Kenali Elevator Pitch, Trik Pemasaran Singkat untuk Menarik Konsumen

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya