Survei SMRC: 37 Persen Warga Nilai Ekonomi Rumah Tangganya Memburuk

Banyak yang mengaku pendapatan rumah tangganya berkurang

Jakarta, IDN Times - Survei yang dilakukan Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan 37 persen warga menilai kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu.

"Sementara 31,4 persen menilai lebih baik atau jauh lebih baik, dan 31,4 persen menilai tidak ada perubahan," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: Survei SMRC: 27 Persen Warga Penghasilannya Aman Lebih dari Setahun

1. Pandemik COVID-19 buat tren ekonomi rumah tangga menurun

Survei SMRC: 37 Persen Warga Nilai Ekonomi Rumah Tangganya MemburukIlustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Survei tersebut juga juga menyatakan 37,1 persen masyarakat menilai tren kondisi ekonomi rumah tangga sekarang dibanding 2019 hingga 2021 lebih buruk atau jauh lebih buruk.

"Sebelum ada wabah COVID-19, Juni 2019, yang menilai kondisi ekonomi rumah tangga lebih baik atau jauh lebih baik 45,8 persen. Setelah ada wabah COVID-19 sentimen positif tersebut turun menjadi 12,2 persen pada Oktober 2020," kata Sirojudin Abbas memaparkan.

Baca Juga: Survei 2 tahun Jokowi-Ma'ruf: Penegakan Hukum Menurun, Keamanan Baik

2. Ada juga masyarakat yang optimis tren ekonomi rumah tangga membaik

Survei SMRC: 37 Persen Warga Nilai Ekonomi Rumah Tangganya MemburukIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Sirojudin mengatakan, meski belum kembali ke posisi normal sebelum ada wabah COVID-19, sentimen positif atas kondisi ekonomi rumah tangga dalam setahun terakhir menguat dari 12,2 persen pada Oktober 2020 menjadi 31,4 persen pada September 2021.

Meski begitu, pada empat bulan terakhir tidak terjadi perubahan persepsi masyarakat yang menilai tren ekonomi rumah tangga membaik alias sama 31,4 persen.

3. Banyak yang mengaku pendapatan kotor rumah tangganya berkurang

Survei SMRC: 37 Persen Warga Nilai Ekonomi Rumah Tangganya MemburukIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, sebanyak 60,6 persen menilai pendapatan rumah tangganya turun dibanding sebelum adanya wabah COVID-19.

Ada 32,3 persen yang pendapatannya tetap, hanya 6,1 persen yang pendapatannya naik, dan yang tidak tahu/tidak menjawab 1 persen.

"Penilaian tersebut stabil dibanding survei Mei 2021," kata Sirojudin.

Baca Juga: Menkes: Pemerintah Akan Survei Penyebab Kasus COVID-19 Turun Drastis

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya