Survei SMRC: Sentimen Negatif pada Ekonomi Nasional Mulai Menurun

COVID-19 membuat kepercayaan ekonomi nasional anjlok

Jakarta, IDN Times - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut mayoritas warga, 84 persen, menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu. Hanya 3 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi nasional lebih baik dari tahun lalu.

"Tapi kalau lihat trennya ada pertanda baik. Saat ini lebih rendah dibanding periode Mei 2020, di kisaran 92 persen, ada sedikit perbaikan," kata Direktur Program Survei SMRC, Sirojudin Abbas dalam webinar SMRC, Selasa (30/6).

1. COVID-19 membuat kepercayaan ekonomi nasional anjlok sejak masa reformasi

Survei SMRC: Sentimen Negatif pada Ekonomi Nasional Mulai MenurunIlustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Survei tersebut juga menyebutkan sentimen negatif pada kondisi ekonomi nasional selama pandemik COVID-19, tertinggi sejak awal reformasi. Sentimen negatif paling tinggi mencapai 92 persen pada 12-16 Mei 2020.

"Setelah itu perlahan menurun menjadi 84 persen dalam survei terakhir 24-26 Juni 2020," kata Abbas.

Baca Juga: Jokowi Khawatir Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal II Akan Minus

2. Pesimisme menghantui mayoritas warga terhadap perekonomian nasional

Survei SMRC: Sentimen Negatif pada Ekonomi Nasional Mulai MenurunIlustrasi (IDN Times/Anjani Eka Lestari)

Keadaan ekonomi nasional tahun depan pun, kata Abbas, masih mendapat pandangan pesimis dari masyarakat. Dalam pertanyaan survei "Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya setahun ke depan dibanding saat ini?", sebanyak 46 persen menilai akan jauh lebih buruk atau tidak ada perubahan.

"Saat ini 36 persen yang menilai ekonomi nasional akan membaik," kata dia.

3. Ada peningkatan optimisme

Survei SMRC: Sentimen Negatif pada Ekonomi Nasional Mulai MenurunIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, pada survei yang dilakukan selama 24-26 Juni menunjukkan 36 persen masyarakat optimis terhadap perekonomian lebih baik.

Angka ini naik dibanding survei sebelumnya pada 5-6 Mei, di mana hanya 27 persen saja masyarakat yang optimis terhadap ekonomi nasional.

"Optimisme warga sekarang dalam melihat kondisi ekonomi nasional ke depan terlihat sedikit menguat," ujar Abbas.

Survei ini dilakukan terhadap 2003 responden acak dengan margin of error 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan beberapa kali, mulai dari 23-26 April, 9-12 April, 22-25 Maret, 29-2 Mei, 5-6 Mei, 12-16 Mei, 20-22 Mei, 4-6 Juni, 10-12 Juni, 18-20 Juni dan survei terakhir pada 24-26 Juni.

Baca Juga: Survei: Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Saat COVID-19 Dinilai Lebih Buruk

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya