Tahun 2021 Diprediksi Sulit Dapat Diskon Pas Belanja Online, Kenapa?

Ini gara-gara resesi ekonomi yang berdampak ke e-commerce

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengatakan resesi atau penurunan ekonomi mungkin akan terjadi dalam waktu satu atau satu setengah tahun ke depan. Dengan adanya resesi ekonomi yang terjadi sekitar tahun 2020 atau 2021, kita sesungguhnya patut khawatir lho.

Kenapa? Karena ada kemungkinan kita akan sulit mendapatkan promo saat belanja online seperti sekarang ini. Kok bisa demikian? 

1. Resesi ekonomi berpengaruh ke modal ventura

Tahun 2021 Diprediksi Sulit Dapat Diskon Pas Belanja Online, Kenapa?IDN Times/Arief Rahmat

Tiap e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan sebagainya pasti dong punya pihak lain yang menyuntikkan dana alias investor. Nah, saat resesi ekonomi, para investor ini juga pasti sangat berhati-hati untuk menanamkan investasinya ke e-commerce

"Kira-kira akan berpengaruh suntikan modal ventura atau angel investor ke pelaku e-commerce di Indonesia? Pasti akan berpengaruh. Angel investor akan sangat berhati-hati (untuk investasi)," kata peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira di sebuah diskusi pada Kamis malam (19/9) kemarin. 

Baca Juga: 6 Langkah Penting untuk Memulai Bisnis di E-Commerce

2. Investor memberikan modal untuk e-commerce yang tengah promosi

Tahun 2021 Diprediksi Sulit Dapat Diskon Pas Belanja Online, Kenapa?IDN Times/ Helmi Shemi

Kalau kamu sekarang menikmati banyak promo saat belanja online, mungkin di 2021 kamu tidak akan dapat progam menarik sebanyak sekarang. Pasalnya para investor yang biasanya bakar duit agar e-commerce bisa berpromosi mungkin akan menahan diri. 

"Yang tadinya bakar uang untuk promo sampai habis bisa jadi kalo terjadi resesi akan berpengaruh pada keseluruhan finansial. Maka, akan ada saat mereka akan hold (investasi) dulu. Promo dari mana? Dari suntikan dana investasi. Banyak e-commerce mengaku belum dapat untung, artinya promo dari investor," tutur Bhima.

3. Tidak hanya mengancam e-commerce tapi resesi juga menghantui startup dan UMKM secara umum

Tahun 2021 Diprediksi Sulit Dapat Diskon Pas Belanja Online, Kenapa?unsplash.com/Austin Distel

Gak cuma e-commerce yang terancam tapi juga UMKM yang bergantung dari lapak mereka di e-commerce tersebut. Lebih lanjut, usaha rintisan secara umum alias startup juga akan terdampak. Startup yang modalnya masih kecil dinilai bisa layu sebelum berkembang. 

"Secara keseluruhan karena ada 2.000 startup di Indonesia. Hidup mati startup tergantung dari modal ventura," tutur dia. 
 

Baca Juga: Benarkah Ritel Offline Jadi Lesu karena E-Commerce?

Topik:

Berita Terkini Lainnya