Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester I

Total pendapatan Indosat Rp14,98 triliun

Jakarta, IDN Times - Indosat Ooredoo mencatatkan laba bersih Rp5,6 triliun pada semester I 2021. Angka ini meningkat signifikan Rp5,94 triliun dibandingkan semester pertama tahun 2020 di mana Indosat mencatatkan rugi bersih Rp341,1 miliar.

President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan perusahaan secara konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang kuat melalui eksekusi yang berfokus pada strategi transformasi.

"Pada paruh pertama tahun ini, kami berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri," kata Ahmad dalam konferensi pers, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Punya Ide Pembayaran Digital? Yuk Ikut Indosat E-Wallet Challenge 

1. Penjualan menara

Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester IPegawai Indosat Ooredoo. (Dok. Indosat Ooredoo)

Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Ooredoo, Eyas Assaf mengatakan laba perusahaan ini salah satunya berasal dari penjualan anak menara Indosat. Indosat menjual sebanyak 4.247 menara senilai Rp10,47 triliun pada Mei 2021.

"Dan di semester pertama 2021 laba perusahaan hampir mencapai Rp5,6 triliun, secara organik berasal dari penjualan anak menara," katanya.

Dalam laporan keuangannya, Indosat menyatakan mendapat keuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara sebesar Rp6.166,9 miliar.

2. Rincian pertumbuhan pendapatan Indosat

Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester IPresident Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama (Dok.Istimewa/IndosatOoredoo)

Sementara total pendapatan Indosat di semester pertama tahun ini meningkat 11,4 persen menjadi Rp14,98 triliun. Pendapatan seluler Indosat juga naik Rp12,4 triliun atau naik 11,3 persen secara year on year (YoY). Sementara bisnis B2B enterprise Indosat naik 16,5 persen YoY menjadi Rp2,65 triliun.

"Bisnis B2B Enterprise Indosat menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security," kata Ahmad.

3. EBITDA Indosat tertinggi dalam 3 tahun terakhir

Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester IIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Ahmad juga melaporkan earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) Indosat meningkat 24,8 persen YoY mencapai Rp6,78 triliun. Ini merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8 persen pada margin EBITDA YoY, mencapai 45,2 persen di semester pertama tahun 2021.

"Pada paruh pertama tahun ini, kami berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri," kata Ahmad.

Baca Juga: Selamat! Indosat Catatkan Laba Bersih Rp172 Miliar 

4. Pelanggan Indosat naik 5,3 persen

Jual Menara, Laba Indosat Melejit Jadi Rp5,59 Triliun di Semester IIlustrasi Indosat Ooredoo. (dok. Indosat)

Indosat Ooredoo juga mencatat 60,3 juta pelanggan yang puas dan loyal di semester pertama 2021, meningkat 5,3 persen YoY. Ahmad mengatakan pelanggan data 4G tumbuh menjadi 40 juta, meningkat 29,5 persen YoY.

Selain itu pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) meningkat sebesar 8,2 persen YoY menjadi Rp34 ribu.

"Ini terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 40,2 peren YoY, membantu memberikan pertumbuhan 19 persen dalam pendapatan data 4G," ujar Ahmad.

Baca Juga: Indosat Gandeng Bobble AI, Ciptakan Keyboard Smartphone  

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya