Tak Ada di Manifes, Nama Direktur Operasional Garuda Masuk Kru Pesawat

Sebagai direktur operasi mestinya tahu pesawat bawa apa saja

Jakarta, IDN Times - Eks Direktur Operasi Garuda Indonesia Bambang Adinurya Angkasa diketahui terlibat secara tidak langsung dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, melalui pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. 

Hal itu diungkapkan Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga, yang menyebut seharusnya Bambang mengetahui tujuan pesawat diterbangkan. 

"Satu orang gak ikut terbang, beliau direktur operasi tahu pesawat berangkat mau ngapain. Makanya dia dicopot," kata Arya dalam program Indonesia Lawyer Club (ILC) TvOne, Selasa (10/12) malam.

Baca Juga: 5 Hobi Ari Askhara yang Sejak Kecil Bercita-cita Punya Mobil Mewah

1. Bambang resmi diberhentikan komisaris Garuda Indonesia

Tak Ada di Manifes, Nama Direktur Operasional Garuda Masuk Kru PesawatDewan Komisaris Garuda serahkan SK pengangkatan Fuad Rizal jadi Plt Dirut Garuda (Dok istimewa)

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia tentang Pemberhentian Sementara Waktu Anggota-Anggota Direksi Garuda Indonesia, nama Bambang disebut sebagai salah satu dari lima direksi yang diberhentikan. 

Posisi Bambang sementara digantikan Fuad Rizal yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas direktur Teknik dan Layanan dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

2. Direktur operasional tidak masuk manifes pesawat

Tak Ada di Manifes, Nama Direktur Operasional Garuda Masuk Kru PesawatMenteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Helmi Shemi)

Sebelumnya pada konferensi pers di Kementerian Keuangan pada 5 Desember lalu, nama Bambang sama sekali tidak disebutkan karena tidak ada dalam daftar manifes pesawat.

Namun, komite audit yang dibentuk komisaris Garuda Indonesia bekerja sama dengan Dirjen Bea Cukai, kemudian mengetahui peran Bambang yang diduga terlibat secara tidak langsung dalam kasus penyelundupan ini. Bambang tidak masuk manifes, namun masuk sebagai kru pesawat.  

"Ini lima direksi dicopot sekaligus untuk bersih-bersih di Garuda," ujar Arya. 

3. Kasus penyelundupan ini merugikan negara hingga Rp1,5 miliar

Tak Ada di Manifes, Nama Direktur Operasional Garuda Masuk Kru PesawatANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda Indonesia, membuat negara mengalami kerugian Rp532 juta hingga Rp1,5 miliar. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengungkapkan harga motor Harley Davidson yang diselundupkan sebesar Rp800 juta. Harley bekas tersebut merupakan tipe Softail Deluxe Motorcycle.

Sementara, sepeda Brompton berkisar Rp50-Rp60 juta. Sepeda yang diselundupkan berjenis Brompton Explore Edition M6L. "Berdasarkan penelusuran, nilainya sampai Rp800 juta Harley nya. Sedangkan Brompton 60-70 juta," kata Sri.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Sederet Kebijakan Ari Askhara yang Dinilai Zalimi Awak Kabin Garuda

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya