Tanda Tangan Digital Makin Populer di Tengah Pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital pertama di Indonesia, PrivyID mencatat terjadi peningkatan 350 persen pelaku bisnis yang menggunakan tanda tangan digital di masa pandemik COVID-19.
"Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat akan tanda tangan elektronik semakin meningkat dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, PrivyID sudah digunakan oleh lebih dari 600 perusahaan dan 6,5 juta pelanggan di Indonesia," kata CEO PrivyID, Marshall Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10/2020).
1. PrivyID berikan promo gratis 30 hari bagi pengguna baru
Dalam rangka ulang tahunnya yang keempat di bulan Oktober ini, PrivyID meluncurkan Program Spesial #StrongerTogether, di mana mereka menggratiskan penggunaan layanan selama 30 hari pertama dengan cara mendaftar sebagai pengguna baru melalui https://cobagratis.privy.id/.
PrivyID juga memberikan tambahan bonus sebesar 50 persen dari kuota tanda tangan elektronik yang dibeli dalam periode 20 Oktober 2020 hingga 31 Oktober 2020, baik untuk para pengguna individu maupun korporasi.
"Program spesial #StrongerTogether ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan tanda tangan elektronik yang semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi yang telah mengubah berbagai sendi kehidupan masyarakat," kata Marshall.
Baca Juga: Makin Canggih, Perusahaan Tanda Tangan Digital Gandeng 6 Bank
2. Dipercaya enam bank di Indonesia
Pada Agustus lalu, PrivyID menjadi perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital pertama di Indonesia yang lulus Ruang Uji Coba Terbatas besutan Bank Indonesia.
Lolosnya PrivyID pada program ini bukan tanpa sebab. Karena, inovasi tanda tangan digital milik PrivyID dapat diintegrasikan dengan sistem aplikasi kartu kredit secara daring milik enam bank terkemuka di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BNI Syariah, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mega.
3. Permudah lebih dari 50 ribu nasabah
Tidak cuma perbankan, sebelumnya, PrivyID juga telah terdaftar sebagai Penyelenggara Penunjang Teknologi Finansial di Bank Indonesia sejak 2018. Dalam setahun, kolaborasi ini berhasil mempermudah proses aplikasi kartu kredit bagi lebih dari 50 ribu nasabah.
"Penyelenggara tekfin yang lulus dari program ruang uji coba ini dinilai memiliki produk atau layanan yang layak sekaligus aman untuk digunakan oleh masyarakat luas," kata Marshall.
Baca Juga: Transaksi Pembayaran Pajak Digital di Bukalapak Terus Meningkat