Terdampak COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Justru Naik 2 Kali Lipat

Sudah 500 sapi terjual sejak bulan puasa

Jakarta, IDN Times - Di kandang berukuran 8.000 meter, salah satu distributor hewan kurban bernama Bowo beserta 6 karyawannya merawat 130 sapi dan 100 kambing. Usaha yang diberi nama Ud Sapi Barokah ini terletak di jalan raya Kampung Daun Sebrang RT 01 RW 04, kecamatan Rajeg, kabupaten Tangerang.

Meski kini wabah virus corona belum mereda, Bowo sudah menjual lebih dari 500 ekor sapi sejak bulan puasa sekitar bulan April.

"Tapi kami hitungnya setelah lebaran. Setelah lebaran kami sudah jual 300 ekor sapi," kata Bowo kepada IDN Times, Senin (13/7/2020).

Penjualan ini diakuinya meningkat 100 persen atau 2 kali lipat dibanding tahun lalu. "Karena pedagang dari daerah banyak gak jualan," sebut Bowo.

1. Akibat pedagang banyak tidak bisa berjualan

Terdampak COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Justru Naik 2 Kali LipatIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Bowo mengatakan penjualan hewan kurbannya meningkat karena banyak pedagang dari daerah yang tidak bisa berjualan di jalan akibat virus corona. Selain itu, karena dirinya juga sebagai distributor, banyak yang memesan hewan kurban kepadanya sejak jauh hari.

"Karena banyak suplai ke pedagang. Otomatis omzet kami jadi naik. Banyak pedagang takut kondisi di Jakarta, lapak di jalan dibatasin," katanya.

Baca Juga: Penjualan Hewan Kurban di Pasar Ambarketawang Sleman Cenderung Turun

2. Sapi laris manis, kambing masih stagnan

Terdampak COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Justru Naik 2 Kali LipatIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Bowo mengatakan ia mampu menjual 500 ekor sapi sejak bulan puasa dengan bobot mulai dari 270-900 Kg dengan harga Rp17-60 juta.

Meski begitu, untuk penjualan kambing atau domba tidak semulus sapi. Ia hanya mampu menjual beberapa kambing saja. Ia menjual kambing dengan harga Rp2-6 juta.

"Kambing atau domba belum ada pergerakan, biasanya ramai di akhir-akhir H-7 sampai jelang hari H," ucapnya.

3. Banyak mengambil sapi daerah untuk digemukkan

Terdampak COVID-19, Penjualan Hewan Kurban Justru Naik 2 Kali LipatIlustrasi peternakan sapi/hewan kurban (Dok. IDN Times/Ud Sapi Barokah)

Bowo banyak mengambil sapi dari daerah seperti Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Sumbawa. Setibanya di kandang, Bowo menggemukkan sapi dan kambing tersebut untuk kemudian dijual lagi nantinya.

Meski COVID-19 tidak berdampak pada penjualannya, Bowo mengaku kesulitan karena tidak bisa memantau langsung sapi yang dia beli dari daerah.

"Biasanya bisa ke sana, lihat langsung. Tapi karena corona ya jadi pakai video aja, saling percaya," katanya.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Muatan Kapal Ternak Pelni Meningkat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya