Trading dan Investasi Kripto Pakai Robot, Untung atau Buntung?
Ilustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aset Kripto memang lagi naik daun belakangan ini. Banyak masyarakat yang trading dan investasi kripto karena dianggap menguntungkan. Salah satu yang menjadi keuntungannya adalah, bisa dilakukan tanpa batas waktu.
Namun hal ini bisa menjadi bumerang dan membuat investor atau trader khawatir karena pergerakan kripto yang bisa berubah-ubah dengan cepat.
Meski begitu, seiring perkembangan zaman, muncul aplikasi robot kripto atau Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan yang membantu investor atau trader kripto lebih mudah dalam bertransaksi.
"Bener sekarang banyak aplikasi robot atau AI untuk trading kripto," kata Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo kepada IDN Times, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham
1. Pakai aplikasi robot bisa untung loh
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo (Dok. Istimewa)Menurut Sutopo, trading maupun investasi kripto yang menggunakan aplikasi robot merupakan hal baru yang positif.
Ia menjelaskan, penggunaan real robot pada aplikasi, membuat dana yang di trading-kan tersebut ada di account kita sendiri dengan menggunakan exchange-exchange besar dan likuid.
Selain itu risiko trading di SPOT kripto itu menurutnya juga cenderung lebih kecil yaitu ketika market crash atau harga turun tajam.
Editor’s picks
"Dan bagi yang sabar tentunya bisa menunggu harga kembali naik lagi. Karena misalnya harga sekarang atau tahun depan lagi turun, cryptocurrency pasti akan kembali naik, khususnya tahun 2024 ketika terjadinya Halving Bitcoin lagi. Dan sekarang pemain ritel di cryptocurrency semakin banyak, termasuk negara-negara yang melegalkan Bitcoin," katanya memaparkan.
Baca Juga: 10 Deposito Terbaik di Indonesia, Kamu Pilih Mana?
2. Investor diminta waspadai fake robot
Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Toru Hanai)Sutopo mewanti-wanti investor agar waspada terhadap fake robot yang ada di aplikasi kripto.
"Kalau fake robot itu biasa tradingnya menggunakan broker-broker tidak jelas. Sementara yang real robot akan menggunakan broker atau exchange yang sudah real dan besar," ucap dia.
3. Aplikasi robot kripto kian menarik minat masyarakat
Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)Sutopo mengklaim kehadiran kecerdasan buatan pada aplikasi kripto, akan membuat masyarakat semakin tertarik untuk melakukan trading kripto.
"Ketika para investor baru sempat syok setelah beberapa saat lalu sempat crash 40-60 persen," katanya.
Baca Juga: 3 Tips Investasi Reksa Dana buat Investor Pemula
Berita Terkini Lainnya
