Usulan Akreditasi Online di Perguruan Tinggi Didukung Menristekdikti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Langkah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengusulkan akreditasi secara online atau daring mendapat apresiasi dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Hal ini merupakan sebuah inovasi yang sangat dibutuhkan perguruan tinggi dan sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0.
1. Lebih hemat dan terjangkau
Menteri Nasir memberikan apresiasi atas perkembangan Pelatihan Asesor Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) selama lima tahun terakhir.
"Pada saat itu dalam melakukan akreditasi (perguruan tinggi) itu selalu menyerahkan borangnya pun mengeluarkan cost yang sangat mahal," ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan Tinggi
2. Banyak keluhan karena sulitnya akreditasi untuk di luar Jawa
Editor’s picks
Sebelum menggunakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), perguruan tinggi di luar Jawa mengalami beban lebih besar saat mengusulkan akreditasi, terutama dari wilayah yang terjauh, seperti Papua.
"Kalau ini dari Sumatera Utara, datang ke Jakarta hanya sekadar menyerahkan borang dan tidak satu orang lagi, bisa dua orang bisa tiga orang. Katakan satu orang cost-nya lima juga, berarti tiga orang lima belas juta. Kalau ambil dari Timur, dari Papua. Satu orang bisa sepuluh juta, bisa tiga puluh juta, hanya sekadar menyerahkan borang," ungkap Nasir.
3. Apresiasi untuk semua BAN-PT
Menristekdikti memberi apresiasi kepada BAN-PT yang sudah sanggup mengubah seluruh proses usulan akreditasi secara online.
"Bisa tidak kita menuju online system. Alhamdulillah pada saat itu sanggup melakukan hal ini, keluarlah yang namanya SAPTO. Selamat kepada BANPT. Ini dalam rangka penjaminan mutu," ungkap Menteri Nasir.
Baca Juga: Ini Dia 5 PTN dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat Terakreditasi A 2019