Virus Corona Mengubah Drastis Perilaku Konsumen, Apa yang Berubah?

Konsumen lebih banyak beramal 

Jakarta, IDN Times - Dalam beberapa bulan, virus corona atau COVID-19 telah mengubah secara drastis perilaku konsumen. Berdasakan hasil survei terbaru Good. Must. Grow yang dilakukan pada awal Mei ini, konsumen kini lebih memperhatikan bagaimana mereka mengalokasikan uang mereka untuk dibelanjakan.

Survei ini juga menemukan sejumlah perubahan perilaku konsumen akibat COVID-19, apa saja?

Baca Juga: 5 Pola Perubahan Konsumen Selama COVID-19, Seperti Apa Ya?

1. Masyarakat lebih banyak beramal dari sebelumnya

Virus Corona Mengubah Drastis Perilaku Konsumen, Apa yang Berubah?Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bagi konsumen yang telah didiagnosis positif COVID-19 atau telah merawat anggota keluarga terdekat yang terinfeksi COVID-19, lebih banyak beramal. Mereka juga mendukung perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan mendukung bisnis lokal.

Konsumen lebih antusias terhadap tanggung jawab sosial daripada sebelumnya. Mereka juga lebih mementingkan apakah mempercayai sebuah perusahaan daripada dampak sosial yang dilakukan perusahaan.

2. Perilaku perusahaan sangat menentukan pilihan konsumen

Virus Corona Mengubah Drastis Perilaku Konsumen, Apa yang Berubah?(IDN Times/Dwi Agustiar)

Perusahaan kini dituntut untuk lebih bertanggung jawab secara sosial. Perilaku perusahaan sekarang akan mempengaruhi pilihan konsumen nantinya.

"Lebih dari tiga perempat orang Amerika mengatakan bahwa cara perusahaan memperlakukan karyawan dan pelanggan selama pandemik, akan menjadi faktor penting ketika menentukan apakah mereka akan mendukung pasca-COVID-19," tulis laporan tersebut yang dilansir Forbes, Selasa (26/5).

3. Walmart dan Amazon dinilai sebagai perusahaan paling bertanggung jawab secara sosial

Virus Corona Mengubah Drastis Perilaku Konsumen, Apa yang Berubah?Ilustrasi Amazon (ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol)

Walmart dan Amazon dinilai menjadi perusahaan yang melakukan pekerjaan dengan baik, yang bertanggung jawab secara sosial selama pandemik.

Namun survei tersebut juga melaporkan bahwa kedua perusahaan itu juga tidak bertanggung jawab secara sosial.

Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 1.000 konsumen di Amerika Serikat, untuk mengukur hasrat konsumerisme mereka, kegiatan amal, dan pada akhirnya menghasilkan Indeks Pengeluaran Konsumen Sadar yang menyeluruh.

Survei ini biasanya dilakukan pada akhir tahun, namun karena adanya COVID-19, maka dilakukan pada Mei 2020.

Baca Juga: Persentase Kematian Akibat COVID-19 di Jakarta Menurun Selama 2 Pekan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya