Wafat di Usia 62 Tahun, Ini Daftar Gurita Bisnis Adiguna Sutowo

Permesinan, perkapalan, farmasi, properti, dan bahan peledak

Jakarta, IDN Times - Pengusaha yang juga mertua selebritas Dian Sastrowardoyo, Adiguna Sutowo, meninggal dunia hari ini, Minggu (18/4/2021). Almarhum lahir pada 31 Mei 1958 dan meninggal pada usia 62 tahun.

Adiguna terlibat sejak usia muda dalam Grup Nugra Santana milik keluarganya, yang mewarisi aset dari ayahnya, Ibnu Sutowo. Ibnu Sutowo sendiri merupakan eks Direktur Utama PT Pertamina dan pensiunan jenderal bintang tiga pada era Soeharto.

Adiguna punya sejumlah bisnis meliputi permesinan, perkapalan, farmasi, properti dan perhotelan, hiburan, media, otomotif dan bahan peledak. Berikut daftar bisnis mendiang Adiguna yang dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Pengusaha Adiguna Sutowo Meninggal, Ini Rekam Jejaknya di Dunia Bisnis

1. Bisnis industri mesin dan perkapalan di awal karirnya

Wafat di Usia 62 Tahun, Ini Daftar Gurita Bisnis Adiguna SutowoIlustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah menyelesaikan universitas di Los Angeles pada tahun 1981, Adiguna kembali ke Indonesia untuk menjadi direktur utama PT Adiguna Mesintani, yang mendistribusikan generator mesin diesel yang digunakan untuk menggerakkan hotel, pabrik, dan perusahaan lainnya.

Dia kemudian mengelola PT Santana Petroleum Equipment dan perusahaan pelayaran PT Pelayaran Umum Indonesia (Pelumin), di mana Pertamina menyewa beberapa kapal tanker. Pelumin memiliki tiga kapal tanker dengan kapasitas 35 ribu ton.

Baca Juga: Mertua Meninggal, 10 Kenangan Dian Sastro dan Adiguna Sutowo

2. Perusahaan farmasi dan properti

Wafat di Usia 62 Tahun, Ini Daftar Gurita Bisnis Adiguna SutowoIlustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Adiguna tercatat memiliki PT Suntri Sepuri, perusahaan farmasi yang didirikan pada 1998. Perusahaan ini dikenal karen amemproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.

Untuk sektor properti, Adiguna memiliki sejumlah hotel di bawah PT Indobuild Co. Beberapa nama hotel terkenal di antaranya

Jakarta Hilton International yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Hotel and Residence, Lagoon Tower Hilton, The Hilton Residence, Patra Surabaya Hilton, dan Bali Hilton. Adiguna juga tercatat memiliki Hotel Four Seasons dan Apartemen Four Seasons di Bali termasuk membeli Regent Hotel di Kuningan, Jakarta, dan menamainya Hotel Four Seasons.

3. Bisnis hiburan, kendaraan hingga bahan peledak

Wafat di Usia 62 Tahun, Ini Daftar Gurita Bisnis Adiguna SutowoSeseorang sedang melihat mobil baru di dealer mobil (Shutterstock/Nestor Rizhniak)

Pada 1985, Adiguna bersama Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal dengan Tommy Suharto dan juga Soetikno Soedarjo mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan (dealer) kendaraan kelas atas.

Ketiganya lalu mendirikan mendirikan PT Mugi Rekso Abadi (MRA) pada 1993. MRA mengelola perusahaan radio seperti I-Radio, Cosmopolitan FM, dan sejumlah perusahaan media massa ditambah waralaba Hard Rock Cafe, BC Bar, Zoom Bar dan lain-lainnya.

Adiguna juga diketahui memiliki perusahaan pemasok bahan peledak, serta gudang penyimpanan bahan peledak di Pulau Momoi, dekat Batam.

Baca Juga: Tajir, 5 Gurita Bisnis Hartono Hosea, Calon Mertua Boy William

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya