[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam Karier

Ada perbedaan bekerja di Amerika yang membuatnya terkejut

Jakarta, IDN Times - Siang itu kami bertemu dengan Direktur PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia, Ira Puspadewi. Kami menyepakati untuk mewawancara beliau di kantor pusat ASDP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Media Relation PT ASDP Ellen Pirik mengatakan kepada kami untuk tidak makan siang karena Ira sudah menyiapkan makan siang untuk kami. Begitu kami tiba, Ira sudah menghidangkan makanan utama berupa rawon dan beberapa lauknya.

“Kalian makan dulu, nanti kita baru mulai wawancara,” kata Ira kepada kami kru IDN Times yang sedang menyiapkan set untuk wawancara.

Untuk kamu ketahui, Ira adalah salah satu dari 6 direktur utama (Dirut) perempuan dari total 154 Dirut di BUMN. Sebelum bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ira sempat bekerja di GAP Inc, Amerika Serikat Selama 17,5 tahun.

1. Halo Bu Ira, apa kabar? Apa sih ASDP itu karena banyak yang belum tahu apa ASDP itu dan bagaimana sejarah awalnya?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Halo, kabar baik. ASDP memang perusahaan yang kalau nama pelabuhannya lebih ngetop daripada nama perusahaannya. Jadi kalau orang bilang Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, pasti tahu.

Tapi kalau singkatannya Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan. Kita itu sejarahnya didirikan pada zaman Pak Harto (Soeharto). Waktu itu 46 tahun lalu ASDP dilahirkannya sama Kemenhub, lalu dalam perjalanannya jadi PT oleh BUMN.

Pak Harto itu kalau generasi saya masih inget ada yang namanya wawasan Nusantara. Pak Harto ingin menyambungkan antara Banda Aceh sama Los Palos, sekarang Timor Leste. Zaman itu ada bus Damri yang jalan dari Banda Aceh sampai Lospalos. Intinya Pak Harto ingin Indonesia bisa disambungkan dengan darat.

Sehingga beliau bilang kalau darat ini jalan sekitar 8 hari waktu itu, maka di mana ada air, di situ ASDP ada. Maka kita tag line-nya “We Bridge the Nation”. Karena kita kayak jadi jembatan untuk antarpulau itu.

Baca Juga: ASDP Akan Kembangkan Pelabuhan Banyuwangi Jadi Ikon Baru Pariwisata

2. Lalu apa perbedaan ASDP dengan misalnya Pelindo dan Pelni yang sama-sama mengelola pelabuhan dan kapal?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/ Helmi Shemi

Jadi kami sekarang kelola 35 pelabuhan, 150 kapal. Itu uniknya, kalau PT Pelni kan dia mengelola kapal, Pelindo kelola pelabuhan. Untuk penyeberangan ASDP mengelola keduanya. Kalau yang mengecek itu (kapal), kita melakukan itu sebagai operator kapal. Tapi kalau yang ngecek otoritas ya.

3. Bicara hal personal, waktu lulus kuliah Ibu langsung bekerja di luar negeri, Amerika?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierPixabay

Saya lulus kuliah justru ke non-government sector. Saya di YLKI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Kemudian dari situ ada network, somewhat ada orang merekomendasikan saya masuk GAP. Saya masuk sebagai istilahnya Vendor Compliance Officer, jadi perusahaan ini gak punya pabrik, perusahaan spesial retail terbesar di Amerika.

Kalau orang Amerika dipastikan punya baju satu atau dua lembar. Dia kan outsource ke berbagai negara, dia punya standar pabrik, terutama standar lingkungan dan standar praktek perburuhan, labor practice. Itu yang harus diaudit dan saya masuk sebagai Vendor Compliance Officer yang mengaudit kualitas vendor itu dari segi perspektif lingkungan dan labor practices.

Waktu itu Global Initiatives, gak compliance pernah tapi terakhir adalah Direktur Global Initiatives di mana kita membuat satu program untuk meningkatkan produktivitas karyawan di pabrik walaupun pabrik itu bukan milik perusahaan itu ya.

4. Apa yang dipelajari selama bekerja 17,5 tahun di GAP Inc?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Helmi Shemi

Satu saya merasa belajar keberagaman. Saya juga merasa karyawan di sana sampai level direktur yang sampai sekarang regretly gak ada orang Indonesia sampai level direktur di sana gak ada, direktur regional ya. Saya merasa itu aja saya beruntung karena perusahaan ini menghargai keragaman. Kalau gak kan, saya perempuan, orang Indonesia, pakai kerudung, itu udah minoritas by many accounts, berlapis-lapis.

Tapi mereka terbukti ketika saya diterima, soal kompetensi kan suatu hal. Tapi kalau mereka tidak memberikan kesempatan kan saya juga gak dapat. Saya belajar keragaman bahwa keragaman itu sebuah keberuntungan yang harus dikelola dengan sangat baik. Berkah kalau saya bilang, jadi kalau orang berbeda, kalau di Islam ada perbedaan adalah rahmat, sama gitu, keragaman jangan dilihat jeleknya tapi lebih kerennya kalau dipadukan dengan baik. Saya nomor satu belajar itu.

5. Setelah keluar dari GAP Inc, bagaimana transisi Bu Ira yang akhirnya masuk PT Sarinah?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/ Helmi Shemi

Saya sakit perut. Beda banget. Diare beneran, saya 2 minggu diare di masuk kantor, karena saya orangnya kalau gak geblak banget gak akan masuk kantor atau sekolah. Ada ceritanya sih, waktu itu dimarahin ibu saya, tapi anyway saya bukan orang yang bolosan, jadi masuk gitu. Karena saya merasa kok kurang cepat, merasa saya minta apa dapat apa, alasannya apa, kurang cepet lah. Saya merasa agak paralyze.

Di pengalaman saya, karena semua line of command-nya jelas sekali. Kemudian gak rigid. Rigid-nya itu loh yang, artinya yang space untuk bergeraknya itu jauh lebih banyak. Walaupun semua ada border tapi space-nya segini dan aroma kekhawatiran gak seperti di BUMN. Yang saya wajar dam paham karena statusnya itu uang negara.

Lalu ada perangkat negara yang memonitor dengan sangat ketat, sementara kalau swasta itu owner-nya pemilik sama publik tapi dengan tatanan yang sudah lebih established dibandingkan di banyak negara berkembang ya. Gitu sih.

6. Pelajaran apa yang didapat dari perubahan tersebut?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Hana Adi Perdana

Katanya kalau mau excellent itu itu try to understand first before asking to be understood. Jadi saya belajar game-nya seperti apa di BUMN. Saya banyak ketemu dan terbantu dengan dirut-dirut yang jauh lebih senior dari saya dan mereka baik banget. Bermurah hati untuk ditemui saya, ngobrol gimana sih. Banyak sekali saya ketemu dan belajar dari situ.

7. Dengan pekerjaan yang mengharuskan sering bepergian, bagaimana mengatur waktu dengan keluarga, suami dan anak tidak protes?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/ Helmi Shemi

Keluarga saya sudah terbiasa karena kan yang saya berterima kasih ke suami (dia) komit. Jadi saya mungkin selama di perusahaan asing itu 50 persen waktu saya tidak di Indonesia, saya sudah mulai biasa ditinggal sejak umur 4 tahun.

Saya berterima kasih sama suami karena komitmen begini "Kalau kita travel gak boleh travel bareng. Sebisa mungkin salah satu at anytime". Dalam 17 tahun sekian mungkin saya hanya pernah travel dua-duanya pada saat yang sama cuma 3 kali. Selebihnya kita bisa kelola.

Artinya saya kalau ke millennial muda suka nanya, saya bilang suaminya jangan cari yang rese. Kalau pacarnya rese putusin aja, emang gak ada cowok lain? Maksud saya, ini bercanda ya, tapi maksud saya commit from the beginning bahwa kita masing-masing punya space untuk tumbuh berkembang. Dan di rumah kita jadi partner yang baik sekali. Tapi di publik ada role masing-masing, gak, kita juga akan take the best, tahu tanggung jawab di rumah gimana. Tapi mbak, kalau pasangan mbak rese mana bisa sih?

8. Kalau ada waktu luang digunakan untuk apa?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam Karierunsplash.com/stage7photography

Waktu luang sama keluarga ya. Kita senang jalan outdoor, jalan di taman olahraga tiap hari. Kalau hobi, kata anakku jangan-jangan ibu hobinya kerja. Tapi saya senang jalan di outdoor, itu paling membahagiakan. Jadi saya either jalan atau berenang. Saya gak senang olahraga di gim, kecuali weight lifting karena harus. Karena terasa kayak hamster.

9. Masih ingin berkarier di luar BUMN?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Muhamad Iqbal

Di perusahaan asing gitu misalnya? Gak. Saya, tapi to be honest ada masa galau saya ketika, tapi bukan di awal, ketika udah lewat diarenya, udah, mungkin antara Sarinah atau Pos ya waktu itu, saya ditawari kembali sama perusahaan kemarin, lalu ada yang namanya BUMN harus berhubungan dengan birokrasi kadang-kadang panjang, gak sabar, ada tawaran itu push pull factor ya, saya pernah reconsidering sampai wawancara waktu itu ada posisi di Hong Kong.

Tapi kemudian saya ngobrol dengan senior di dirut BUMN lagi, hasilnya saya tinggal di BUMN. Tapi saya kira manusiawi ketika at one point terantuk, dalam arti eh kok ini susah amat sih gerakin ini. Terus kalau saya masuk saya punya referensi di mana merasa cukup nyaman dengan cara kerjanya, terus referensi itu jadi ter-recall gitu ya. Sempat, tapi kalau ditanya sekarang tidak.

10. Bicara yang agak serius, bagaimana peran ASDP dalam tol laut? Karena 14 Juli lalu, Presiden Jokowi dalam pidatonya bilang visi untuk berikutnya dan paling disebut pertama kali adalah infrastruktur

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Auriga Agustina

Kalau sama Pak Jokowi kami ada dari sekitar beliau jadi itu ada titipan khusus dari Pak Jokowi. Jadi Pak Jokowi beliau one of the very first, tempat yang beliau kunjungi untuk infrastruktur adalah di ASDP. Di situ beliau langsung bilang "Penyeberangannya harus diperpendek deh waktunya. Terus infrastruktur penyeberangan ini harus diperbaiki".

Jadi kalau sekarang ada di Merak itu adalah terjemahan kami tentu atas bimbingan bu Rini untuk diarahkan lebih spesifiknya atas arahan dan aspirasinya Pak Jokowi terhadap layanan penyeberangan. Sehingga sekarang kita ada kapal yang nyeberangnya satu jam, instead of biasanya 2 jam lebih untuk feri yang ekspres.

Khusus untuk tol laut kami juga berperan antara lain kita kemudian mengangkut kargo. Jadi istilahnya menyambungkan dari desa ke kota.

11. Pelabuhan Merak-Bakauheni udah keren banget kayak mal, berapa lama proses untuk menjadikan seperti itu?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Kalau pembangunan fisik kita perlu satu tahun. Untuk sepasang antara Merak dan Bakauheni which is cukup pendek juga. Tapi yang penting menurut saya ya never ending job adalah memelihara itu.

Nah ini orang yang sekarang saya bilang apakah ASDP sudah puas dengan kualitas orangnya? Masih belum. Perjalanan masih panjang. Kalau ditanya challenge yang selain, bangun fisik challenge pasti ada, membangun manusia dengan budaya pelayanan yang baru, orientasi itu yang perlu lama.

12. ASDP juga punya perlakukan khusus dalam menyeberangkan ternak?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Auriga Agustina

Kita-kita juga mengangkut ternak sejak 2018. Jadi kalau ternak beda sekali sama manusia, ini saya juga belajar di sini. Kalau saya stres itu saya makan. Kalau ternak stres gak makan.

Dia diam menangis mungkin. Jadi ternak ini, kita bicara sapi dibawa dari NTT ke Jawa kalau angkutan jelek, pakai truk jelek, dia stres gak makan sehingga berat badan turun sehingga harga jualnya rendah.

Nah kapal yang kami kelola ini sangat hewani, ada penyejuk yang bagus, ada kebersihan kita jaga. Bahkan ini yang kapal manusia kita gak punya, ada dokternya. Ada dokter hewan, ada perawat hewan. Nah yang belum ada musik Mozart. Supaya dia tenang ya.

Tapi kemudian karena ini juga sama Kementerian Pertanian dicek memang kemudian angka penurunan berat badan karena stres dalam perjalanan berkurang sekali sehingga harga bisa terjaga. Dalam sektor yang kita lihat, tujuannya sudah tercapai.

13. Berapa total karyawan ASDP Ferry? Ada gak perbedaan perlakuan antargenerasi, millennial kan punya ciri khas tersendiri?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times / Reynaldi

Total sekitar 4.600 di seluruh Indonesia. Sebagian besar adalah laut. Kalau yang millennial sekarang kurang lebih 25 persen. Karena saya sungguh-sungguh melihat bahwa ada dua generasi diperlukan. Kalau pakai term yang enak, kita dapat energi dari anak-anak millennial. Tapi kita dapat wisdom dari orang yang lebih senior.

Tapi ada juga orang tua yang gak punya wisdom, ada juga anak muda gak punya energi. Jadi ngapain juga lo di sini. Intinya bukan soal umur tapi co-work yaitu satu energi dan satu wisdom. Saya kira perusahaan manapun perlu itu semua.

Teman-teman millennial tadi bosenan padahal saya percaya mastery itu perlu waktu. Dan teman-teman millennial kalau mau suatu hari menggantikan kita di sini, di posisi eksekutif harus ada, itu tadi ditempa 10 ribu jam untuk mastery. Tapi dalam perjalanan itu banyak loh wisdom yang senior. Mengombinasikan ini seni sih dan menurut saya yang kita dorong keduanya saling contribute.

14. ASDP juga kerja sama dengan Banyuwangi untuk pariwisata?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Di Banyuwangi salah satunya. Jadi kita melihat Merak-Bakauheni itu udahlah, yang paling besar dan sibuk se-Indonesia. Kedua Ketapang Gilimanuk kita baru selesai visibility study, kita ada desain yang saya tahu desain musti menghadap yang punya Banyuwangi supaya ada benang merah desain dan itu kita dalam proses dialog. Saya memperkirakan sebelum semester II kita sudah ada sesuatu di situ.

15. Bagaimana dengan manfaat sinergi BUMN yang kerap digemborkan, apa manfaat untuk ASDP?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Dini Suciatiningrum

Banyak sekali, dan kami benefiting betul dari penekanan ibu Rini soal sinergi. Banyak hal, pertama soal membangun infrastruktur kita pakai bidding tapi yang menang memang BUMN yang berpengalaman dan partner kami dalam membangun ini ada di anak perusahaan, kami berpartner juga dengan BUMN.

Kami kalau yang di ketahui orang adalah bisnis penyeberangan ASDP tapi kita sekarang melebarkan ke logistik dan ke pariwisata. Kalau itu kan bangunnya banyak yang pariwisata, karena kalau kita jalan sendiri ilmunya gak cukup. Jadi dengan adanya sinergi itu sangat terbantu kita belajar banyak karena sistem transparansi dan akuntabilitasnya sama.

16. Sekarang semua orang bicara digitalisasi, fenomena kebutuhan untuk keep up dengan 4.0, digitalisasi, bagaimana implementasi di PT ASDP Ferry?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Saya proudly, kita buat BUMN lain mungkin biasa. Tapi kita memulai digitalisasi itu baru banget, baby. Tapi somewhat menurut perbandingan kita lumayan cepet. Kemarin ERP pakai SAP kita, orang lain mungkin perlu setahun, kita empat bulan. Jadi 1 Januari sudah on, kita pakai ERP, kemarin tuh excel banget. Kalau kata direktur finance kita namanya bukan otomasi tapi otot masih, masih ngotot liat excel. Kita sudah. Itu kan backend-nya, dapurnya udah siap

Kemudian front-end kita mulai dengan advancement di digitalisasi tiket. Yang mbak Uni sempat lihat sekarang pakai card reader, non-tunai Kita sudah on di Merak-Bakauheni, kita akan mulai di Ketapang-Gilimanuk. Ini tuh sekitar 60 persen traffic-nya ASDP di dua pasang pelabuhan ini. Kalau kita di situ, lainnya kita akan scaling up. Jadi kita udah mulai. Dan kita punya 35 pelabuhan ya, jadi tapi mulai dari yang impact-nya paling besar di dua pasang pelabuhan ini.

Baca Juga: Cerita Bos ASDP Dapat Pesan Khusus Dari Presiden Jokowi

17. Dalam 5 tahun dari sekarang PT ASDP Ferry seperti apa?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/Auriga Agustina

Saya visi kita secara proses bisnis sudah digital, juga sudah pembayaran non-tunai, kemudian yang lain kita sudah mulai juga kita bisnis 4.0 dalam arti senang humble flattered at the same time. Ada pihak lain yang menitipkan kapal ke kita. Jadi untuk ekspansi bisnis gak harus punya kapal sendiri.

Justru ketika orang trust ke kita, jadi kita saat ini sedang godok dengan sangat serius dengan sebuah perusahaan feri yang besar dan mereka akan mempercayakan kapal dikelola kita. Walaupun sekarang sudah mulai ada beberapa Pemda yang menitipkan kapal untuk dikelola kita.

Pemda ini kami appreciate karena mereka tahu expertise-nya bukan di kapal. Mending di ASDP lalu revenue-nya sharing yang disepakati bagaimana. We are entering that. Ada digital dan bisnis 4.0.

18. Terakhir, apa pesan untuk millennial?

[Wansus] Dirut ASDP Ira Puspadewi, Sikap itu Penting dalam KarierIDN Times/ Helmi Shemi

Buat millennial saya percaya umurnya berapa pun sekarang, namanya attitude, attitude banyak kriteria atau kelompoknya. Attitude selalu membawa kita ke tempat yang lebih tinggi. Katanya Rumi, raise your words not your voice. Jadi kalau kita bertutur kata baik di mana pun akan kepakai. Itu salah satu dari attitude. Tapi kata orang juga, train for skill, hire for attitude. Jadi orang akan cari yang attitude-nya bagus. Kalau pintar mah milenial pasti pintar.

Baca Juga: ASDP Komit Dukung Program B20 hingga B30 Pemerintah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya