Waspada, Nilai Impor Bahan Baku Turun 7,3 Persen

Padahal kan bagus impor turun, kenapa perlu waspada?

Jakarta, IDN Times - Plt Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengingatkan Indonesia perlu waspada dengan penurunan nilai impor yang terjadi pada Januari hingga April 2020. Berdasarkan laporannya, nilai impor bahan baku selama periode tersebut mencapai US$39,05 miliar atau turun 7,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2019.

"Nilai indikator penurunan impor bahan baku dan barang modal perlu kita waspadai karena menunjukkan kegiatan industri dalam negeri kita tidak terlalu begerak dan kemungkinan terganggu," kata Srie dalam webinar, Senin (8/6).

1. Jenis barang yang diimpor

Waspada, Nilai Impor Bahan Baku Turun 7,3 PersenIlustrasi Keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pemaparannya, Indonesia banyak mencatatakan impor bahan baku sebesar 75,5 persen, impor barang modal 15,1 persen dan impor barang konsumsi 9,4 persen. Impor barang modal turun 14,1 persen dibanding tahun lalu dari US$ 9,11 triliun menjadi US$7,83 triliun.

"Nilai impor barang konsumsi yang ternyata tidak mengalami jauh perubahan jika dibandingkan tahun lalu," ucap Srie.

Baca Juga: Bahan Baku Impor dari Tiongkok, Bagaimana Stok Obat di Indonesia?

2. Prediksi bank dunia terhadap perekonomian global

Waspada, Nilai Impor Bahan Baku Turun 7,3 PersenANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Srie menyebut Bank Dunia atau IMF dalam laporan World Economic Forum Outlook 2020 memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh negatif 3 persen. Sementara perdagangan dunia akan turun tajam menjadi minus 11 persen.

"WTO bahkan meramal perdagangan dunia akan terhempas sangat dalam yaitu antara minus 13 persen sampai minus 32 persen," katanya.

3. Namun Indonesia masih bisa surplus

Waspada, Nilai Impor Bahan Baku Turun 7,3 PersenIlustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, Srie melihat neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-April 2020, masih mencatatkan surplus sebesar US$2,2 juta. Surplus ini disumbangkan ekspor ke dunia mencapai US$53,95 miliar. Naik tipis sebesar 0,44 persen.

"Namun impor mengalami penurunan 7,78 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$51,71 miliar. Kalau kita lihat impor di April 2020 menurun cukup dalam minus 18,6 persen," katanya.

Baca Juga: Impor Turun 6 Persen, Neraca Dagang RI April 2020 Defisit US$350 Juta 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya