Waswas Harga Minyak Tidak Stabil, Menteri ESDM Minta Efisiensi

Akibat konfil Amerika dengan Iran, harga minyak tidak stabil

Jakarta, IDN Times – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengimbau agar masyarakat efisien menggunakan bahan bakar minyak. Terlebih dengan adanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran yang menyebabkan harga minyak menjadi tidak pasti atau fluktuatif.

“Kalau harga minyak naik risiko dengan neraca pembayaran, langkah antisipasi kita minta semua masyarakat untuk dukung pemerintah meningkatkan efisiensi supaya pemakaian bisa optimal dan tidak menyebabkan demand (permintaan) berlebihan,” kata Arifin di Gedung ESDM, Jakarta, Kamis (9/1).

1. Arifin sebut minyak dunia sudah turun

Waswas Harga Minyak Tidak Stabil, Menteri ESDM Minta EfisiensiArifin Tasrif (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Arifin mengatakan posisi harga minyak dunia kini sudah kembali turun. Sebelumnya harga minyak sempat menanjak, buntut ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, menyusul serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak.

“Ini sudah reda lagi, hari ini sudah reda lagi, sudah turun lagi, jadi mudah-mudahan gak ada eskalasi,” ujar Arifin.

Mengutip data Bloomberg, setelah terjun bebas harga minyak WTI pada perdagangan Kamis (9/1) pukul 10.20 WIB harga minyak mentah atau WTI naik 0,50 poin atau 0,84 persen menjadi US$60,11 per barel.

2. Harga minyak turun pertama kali sejak 16 Desember 2019

Waswas Harga Minyak Tidak Stabil, Menteri ESDM Minta EfisiensiAntara

Ketegangan dua negara ini menggoyang harga minyak dunia. Harga minyak mentah di West Texas Intermediate (WTI) AS turun $3,09, atau 4,9 persen, menjadi $59,61 per barel. Untuk pertama kalinya sejak 16 Desember 2019, harga minyak WTI berada di bawah US$60 per barel.

Padahal pada perdagangan hari sebelumnya masih berada di harga $65,65 per barel, level tertinggi sejak April 2019.

Baca Juga: AS-Iran Memanas, Kemenlu Buka Pusat Krisis untuk 1 Juta WNI 

3. Komentar Trump picu harga minyak

Waswas Harga Minyak Tidak Stabil, Menteri ESDM Minta Efisiensiewn.co.za

Harga minyak merosot tajam setelah ketakutan investor mulai mereda setelah Trump mengeluarkan pernyataannya setelah serangan Iran. Iran diperkirakan akan mundur dari konflik Timur Tengah dan Washington akan menjatuhkan sanksi pada Teheran, namun tidak dalam serangan militer lain seperti yang ditakuti oleh beberapa investor.

Para pelaku pasar energi sebelumnya khawatir pasokan minyak mentah regional terganggu akibat ketegangan yang terjadi antara AS-Iran. Akan tetapi, komentar Trump dari Gedung Putih pada Rabu (8/1) waktu setempat, serta anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) membantu meyakinkan para pedagang bahwa skenario terburuk telah dihindari.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Konflik AS-Iran Pengaruhi Harga Minyak, Saham pun Melemah

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya