Wisata Lokal Diprediksi Jadi Primadona saat New Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum 1 Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah menyambut baik pembukaan kembali pariwisata di masa new normal atau kenormalan baru. Meski demikian, menurut Budi masyarakat belum akan berpergian jauh dan memilih wisata lokal.
"Masyarakat akan kunjungi wisata lokal. Jadi kalau melalui biro perjalanan kecil," katanya kepada IDN Times, Senin (1/6).
1. Fenomena wisata lokal diperkirakan terjadi hingga akhir tahun
Masyarakat diprediksi mengunjungi objek wisata yang ada di kota mereka. Misalnya warga Jakarta yang memilih pergi ke Dufan atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Atau orang Bandung ke Bogor atau ke Tangkuban Perahu.
"Orang Jawa Timur ke Bromo, orang Jogja ke Borobudur, akan seperti itu kira-kira," ucapnya.
Fenomena wisata lokal ini diperkirakan akan berlangsung sampai Desember 2020. "Sampai Desember sudah kita dinyatakan bersih dari COVID-19, baru bisa (wisata ke luar kota)," katanya.
Baca Juga: Dear Pemerintah, New Normal Tidak Hanya Soal Protokol Kesehatan
2. Pemerintah sedang siapkan protokol kesehatan di lokasi pariwisata
Editor’s picks
Pemerintah sedang menyiapkan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata. Protokol itu disiapkan agar sektor pariwisata bisa memasuki new normal atau #NormalBaru di tengah pandemik virus corona atau COVID-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama mengatakan pemerintah tengah menyiapkan protokol normal baru di sektor pariwisata. Setelah protokol siap, pemerintah akan melakukan simulasi terlebih dahulu di sektor pariwisata.
Namun, dia mengingatkan tempat pariwisata yang bisa dibuka hanya di daerah dengan penyebaran kasus COVID-19 rendah atau menurun. Pria yang akrab disapa Tama ini menyebut protokol kesehatan yang akan diterapkan di sektor pariwisata akan disiapkan di berbagai macam bidang, mulai dari transportasi, hotel, hingga restoran.
"SOP tersebut itu banyak kaitannya, misalnya di hotel, restoran, dan lain-lain. Yang akan diterapkan termasuk sampai berbagai macam bidang di pariwisata maupun di ekonomi kreatif," ucap dia.
3. Perlu uji coba dan butuh waktu kurang lebih satu bulan
Saat memasuki masa uji coba, Tama menjelaskan, yang diprioritaskan adalah daerah-daerah yang sudah siap menerapkan skenario new normal. Pemerintah pusat juga akan melihat kesiapan masing-masing daerah.
Adapun persiapan yang harus dilakukan sebelum tempat wisata dibuka memakan waktu satu bulan. Tetapi semua itu tergantung pada kesiapan daerah. Karena itu, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi salah satu faktor penting.
"Ini kembali tergantung pada daerah masing-masing. Ada daerah yang betul-betul sudah siap, dengan detail segala sesuatunya itu dan tentunya itu menjadi salah satu tolak ukur kita juga," kata dia.
Baca Juga: 4 Instruksi Jokowi Jelang Penerapan New Normal di Sektor Pariwisata