Wishnutama Anggarkan Rp100 M untuk Sulap Hotel Jadi Tempat Isolasi

Bisa menampung hingga 14 ribu pasien

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menganggarkan Rp100 miliar untuk 'menyulap' hotel menjadi tempat isolasi pasien positif COVID-19. Anggaran ini juga mencakup fasilitas makan, minum, dan laundry setiap harinya bagi pasien COVID-19.

"Jumlah fasilitas yang disiapkan Kemenparekraf dapat menampung sekitar 14 ribu pasien mulai bulan ini sampai bulan Desember untuk isolasi selama 14 hari karantina per pasien," kata Wishnutama dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Kamis, (17/9/2020).

1. Ada syarat bagi hotel yang dijadikan tempat isolasi

Wishnutama Anggarkan Rp100 M untuk Sulap Hotel Jadi Tempat IsolasiPetugas hotel tengah membersihkan kamar hotel yang merupakan unit usaha SMKN 4 Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meski begitu, ada syarat yang diberikan Wishnutama bagi hotel yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri. Syaratnya yakni hotel tersebut harus melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan.

"Agar tidak menciptakan klaster baru. Hotel yang nantinya dijadikan tempat isolasi, untuk sementara waktu tidak diperkenankan menerima tamu umum," kata pria yang akrab disapa Tama ini.

Baca Juga: Menkeu Anggarkan Rp3,5 Triliun Isolasi COVID-19 di Hotel Bintang 2-3

2. Hotel mana saja yang sudah siap?

Wishnutama Anggarkan Rp100 M untuk Sulap Hotel Jadi Tempat IsolasiIlustrasi Room Attedant (Dok. Kemenparekraf).

Program tambahan akomodasi ini akan difokuskan untuk lima daerah terlebih dahulu di Jakarta, Bali, dan akan dilanjutkan ke daerah lain seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Tama menyebut beberapa hotel sudah siap secara protokol kesehatan menerima pasien positif COVID-19 di antaranya Yello hotel, Ibis hotel, Pop Hotel, Mercure hotel, dan Novotel di wilayah Jabodetabek. "Lalu Ibis Kuta Bali, dan Novotel Banjarbaru di Kalimantan Selatan," katanya.

3. Koordinasi dengan PHRI dan Kemenkes

Wishnutama Anggarkan Rp100 M untuk Sulap Hotel Jadi Tempat IsolasiANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Dalam penetapan hotel sebagai tempat isolasi pasien positif COVID-19 ini, Kemenparekraf berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Tama menyebut Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani memberikan daftar rekomendasi hotel, kemudian diseleksi tim dari Kementerian Kesehatan terkait kelengkapan fasilitas dan kesiapan protokol kesehatan untuk mendukung program tersebut.

"Sementara itu Kementerian Kesehatan bertanggung jawab juga menyiapkan tenaga kesehatan untuk pemantauan di setiap Hotel termasuk obat ambulans dan lain-lain," ucapnya.

"Kemenparekraf juga akan membuka kesempatan hotel-hotel lain untuk bergabung berpartisipasi bersama pemerintah guna menekan penyebaran COVID-19," kata Tama menambahkan.

Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Kerja Sama dengan 15 Hotel untuk Tempat Isolasi

4. Bantuan Rp3,5 triliun dari Kementerian Keuangan

Wishnutama Anggarkan Rp100 M untuk Sulap Hotel Jadi Tempat IsolasiMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (IDN Times/Shemi)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perekonomian Sri Mulyani menganggarkan dana Rp3,5 triliun untuk pemakaian hotel bintang dua dan tiga, sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19. Ruang isolasi di hotel tersebut akan disediakan pemerintah untuk pasien virus corona yang tanpa gejala. Dana tersebut akan diberikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tentu termasuk antisipasi kemungkinan penggunaan hotel-hotel untuk ruang isolasi pasien," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa, 15 September 2020.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 1.500 Kamar Hotel untuk Pasien COVID-19 di Jakarta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya