Bos P&G Beberkan Cara Perusahaannya Bertahan di Indonesia

#IMS2019 Ini sukses sukses versi perusahan FMCG terkemuka

Jakarta, IDN Times - President Director PT Procter & Gamble (P&G), LV Vaidyanathan, hadir sebagai pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 yang diselenggarakan IDN Times di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).

Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" tersebut, Vaidyanathan mengungkapkan mengapa perusahaannya bisa bertahan dalam industri fast-moving consumer goods (FMCG) dan kosmetik di Indonesia.

Mau tahu resep sukses langsung dari bos perusahaan FMCG terkemuka ini? Yuk simak penuturannya dalam sesi diskusi panel bertema ‘Battling Brand Maturity with Inovation’ di IMS 2019.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center.

1. Hal yang terpenting adalah memikirkan apa yang diinginkan konsumen

Bos P&G Beberkan Cara Perusahaannya Bertahan di IndonesiaIDN Times/Ilyas Mujib

LV Vaidyanathan menjelaskan apa yang dilakukan perusahaan adalah memberi pemahaman yang tulus kepada konsumen. Sebab, menurutnya, hal terpenting bagi perusahaan adalah memikirkan apa yang benar-benar diinginkan konsumenya.

Ia pun menyebut dirinya sebagai pemimpin sebuah perusahaan yang mengambil inisiatif dalam berhubungan langsung dengan konsumen, mengambil langkah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Itulah mengapa, P&G terlibat dalam sejumlah program di luar produk yang terkait langsung masyarakat. Misalnya program pengembangan kepemimpinan dan sumber daya manusia bernama CEO Challenge. Di Indonesia, ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia ditantang untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan di program ini.

2. Ikuti topik yang populer di kalangan konsumen

Bos P&G Beberkan Cara Perusahaannya Bertahan di Indonesiapixabay.com

Terkait langkah perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, Vaidyanathan juga menyebutkan untuk mengikuti apa yang sedang populer di masyarakat. Perusahaan harus bisa terus beradaptasi dengan apa yang tengah menarik bagi konsumen mereka. Lalu, mengaplikasikannya ke dalam langkah-langkah perusahaan.

“Hal benar yang dapat anda lakukan adalah melihat juga tentang apa yang jadi topik populer yang sedang bagus,” Kata Vaidyanathan dalam dalam sesi diskusi panel bertema ‘Battling Brand Maturity with Inovation’ IMS 2019.

3. Merangkul banyak pihak dengan kampanye isu sosial

Bos P&G Beberkan Cara Perusahaannya Bertahan di IndonesiaYoutube P&G

P&G dikenal dengan sejumlah kampanye seputar isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat, di antaranya isu kesetaraan gender dan isu seputar anak. Di antaranya, kampanye #WeSeeEqual atau #LikeAGirl yang menyuarakan kesetaraan gender, juga kampanye "Thank you, mom".

Kampanye itu mereka kembangkan melalui tagar #WeSeeEqual, yang disebarkan bersama konten-konten bermuatan positif tentang membangun kesadaran soal kesetaraan gender sejak anak-anak.

Di Indonesia, kampanye 'We See Equal' diluncurkan di sekolah-sekolah. Salah satunya program 'WeSeeEqual: Transforming Gender Norms among School Children' di Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) Bandung yang mereka luncurkan tahun lalu.

Melalui cara itu, brand P&G menjadi semakin kuat di masyarakat dan secara tidak langsung memberi dampak positif terhadap bisnis perusahaan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya