Hingga Kuartal Tiga 2019, Laba Bersih Astra Otoparts Naik 23,7 Persen

Astra Otoparts ingin jadi suplier Hyundai di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Di tengah lesunya industri otomotif Tanah Air, emiten perusahaan produsen suku cadang otomotif Indonesia, PT Astra Otopart Tbk (AUTO) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tiga kuartal tahun 2019.

Berdasarkan laporan keuangan yang ditunjukkan dalam paparan publik, Kamis (31/10), pertumbuhan laba bersih yang diperoleh sampai dengan September mencapai Rp512 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yeay of year/yoy), mereka mampu meningkatkan laba bersih sebanyak 23,7 persen dari laba bersih Rp414 miliar.

1. Pengembalian terhadap aset Astra Otoparts ikut mengalami peningkatan

Hingga Kuartal Tiga 2019, Laba Bersih Astra Otoparts Naik 23,7 PersenIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Selain itu, Astra Otopart juga mampu mencatatkan pengembalian terhadap aset (ROA) yang meningkat dibandingkan dalam periode yang sama. Pada tiga kuartal tahun ini, mereka mampu mencatatkan rasio di angka 4,58 persen, meningkat 0,30 persen, setelah tahun lalu ROA yang diperoleh 4,28 persen.

Ini sebuah capaian yang cukup positif. Padahal, di waktu bersamaan total penjualan whole sale kendaraan bermotor sedang menurun jika dibandingkan dalam periode yang sama tahun lalu. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) per September 2019, baru menyentuh 753.596 unit. Tahun lalu, penjualan tersebut sudah menyentuh 856.655 unit.

Baca Juga: Bikin Bangga! 2 Pebalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di Thailand

2. Astra mampu tingkatkan komposisi perdagangan lewat distribusi ritel

Hingga Kuartal Tiga 2019, Laba Bersih Astra Otoparts Naik 23,7 PersenIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Pertumbuhan positif yang diraih itu tak lepas dari meningkatnya pendapatan dari komposisi perdagangan alternatif, terutama dari distribusi ritel yang catatkan 14 persen dari total komposisi grup bisnis perdagangan ini.

Hal itu tak lepas dari ditingkatkannya jaringan ritel di Tanah Air yang sejauh ini sudah mencapai 373 gerai. Hal itu menunjukkan bahwa lini bisnis lain bisa diandalkan saat distrbusi domestik yang jadi penopang utama sedang mengalami penurunan.

3. Astra Otoparts memiliki keinginan untuk jadi suplier Hyundai di Indonesia

Hingga Kuartal Tiga 2019, Laba Bersih Astra Otoparts Naik 23,7 PersenIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Namun demikian, pihak Astra Otopart ingin menggenjot unit usaha lain, terutama di manufaktur. Oleh sebab itu, mereka berusaha untuk menjadi supplier pabrikan Hyundai yang direncanakan bakal mengembangkan pabrik baru di Indonesia dengan nilai investasi Rp14 triliun.

"Hyundai dari Jepang sudah mengundang vendor onderdil. Ada anak perusahaan kami juga yang sudah ikut lebih dalam. Astra Otoparts pasti pastinya harus bisa untuk ikut," kata Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Hamdhani Dzulkarnaen Salim kepada awak media.

Hal itu jelas jadi tantangan tersendiri bagi Astra Otopart. Mereka dituntut bisa menyokong kebutuhan Hyundai yang sesuai dengan kualitas produk dengan nilai kompetitif. Jika bisa memenuhi itu, hal tersebut sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang yang dicanangkan dengan sebutan LEAP itu.

Baca Juga: Jelang 30 Tahun, Koperasi Astra Luncurkan Logo dan Bangun Gedung Baru

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya