3 Hal yang Dilakukan BI untuk Dorong Sektor UMKM

97,05 persen tenaga kerja terserap di UMKM

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia mendorong sektor UMKM bangkit di tengah pandemik COVID-19. Menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, UMKM adalah sektor signifikan untuk perekonomian.

Sebanyak 99,99 persen atau 62,9 juta unit usaha berasal dari UMKM. Sementara, korporasi besar menyumbang 0,01 persen atau 5.400 unit usaha.

"Penyerapan tenaga kerja dari UMKM 97,05 persen, sementara dari usaha besar hanya 2,95 persen atau 3,58 juta tenaga kerja. UMKM berkontribusi ke PDB 55,6 persen, sementara 37,07 persen PDB dari usaha besar. UMKM ini sektor strategis karena melibatkan banyak tenaga kerja," kata Destry dalam diskusi webinar bersama IDN Times, Rabu (20/5).

1. BI memperbaiki sistem pembayaran digital

3 Hal yang Dilakukan BI untuk Dorong Sektor UMKMIDN Times/ Helmi Shemi

Untuk membangkitkan sektor UMKM terdampak COVID-19, jelas Destry, Bank Indonesia memperlancar proses transaksi di UMKM. Karena banyak pelaku usaha memanfaatkan e-commerce, pihaknya berupaya memperbaiki sistem pembayaran.

"Transaksi elektronik non-bank meningkat, jadi mempermudah efisiensi transaksi digital. Mayoritas adalah pelaku UMKM," jelasnya.

Baca Juga: Minta Jaminan, Nasabah Adukan Bank Bukopin ke Bank Indonesia 

2. UMKM diberikan subsidi bunga

3 Hal yang Dilakukan BI untuk Dorong Sektor UMKMPertamina.com

Selanjutnya, kata Destry, pihaknya juga melakukan program pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia dan OJK memberi perhatian penuh di sektor UMKM berupa subsidi bunga.

"Ini untuk penerima bantuan 60,66 juta rekening dengan nilai Rp34,15 triliun. Ada total penundaan pokok termasuk restrukturisasi sebesar Rp285,09 triliun. Itu sedang dalam proses finalisasi mekanisme OJK," katanya.

3. BI melakukan program penjaminan untuk bank

3 Hal yang Dilakukan BI untuk Dorong Sektor UMKMIlustrasi Logo Bank Indonesia. bi.go.id

Selain itu, lanjutnya, BI juga melakukan program penjaminan untuk mendorong perbankan agar bisa meminjami (UMKM) lagi. Hal itu melalui Jamkrindo atau Askrindo.

"BI melakukan pelonggaran likuiditas termasuk relaksasi GWM, penurunan suku bunga, dan likuiditas bagi bank yang mau menambah likuiditas," jelas Destry.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Gelar UMKM Export BRILian Preneur 2019

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya