95 Persen Transaksi Nasabah Bank Mandiri Beralih ke E-Channel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 95 persen transaksi nasabah Bank Mandiri beralih ke elektronik channel. Sementara, 5 persen lainnya bertransaksi di kantor cabang. Transaksi e-channel Bank Mandiri meliputi Mandiri Mobile, Mandiri Online, ATM, SMS Banking, Electronic Data Capture (EDC), dan E-Money.
"Pergeseran transaksi itu disebabkan literasi digital yang semakin luas," ungkap Direktur Consumer&Retail Transaction Bank Mandiri Hery Gunardi di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (10/2).
1. Peran kantor cabang diprediksi bakal berkurang
Dari si sisi frekuensi, kata Hery, pergeseran transaksi itu luar biasa cepat. Dia memprediksi peran kantor cabang akan semakin berkurang.
"Pada tahap ini, Bank Mandiri melihat hal ini sebagai sarana percepatan gerakan inklusi keuangan. Kami tentu mendukung kegiatan transaksi finansial tanpa kantor," katanya.
2. Bank Mandiri menggandeng Bukalapak untuk memperluas akses keuangan
Editor’s picks
Atas dasar itulah, Bank Mandiri menggandeng Bukalapak untuk memperluas akses keuangan. Sasaran utamanya adalah masyarakat yang belum berbank (unbanked) dan belum terjangkau bank (unbankable people).
"Kerja sama ini akan memberdayakan lebih dari 1,5 juta Warung Mitra Bukalapak untuk menjadi Agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Selain itu, kami juga dapat mengimplementasikan transaksi pembayaran dengan metode QRIS (Quick Response Indonesian Standard)," ujar Hery.
3. Volume transaksi Laku Pandai mencapai 13 juta
Dengan menjadi Agen Laku Pandai Mandiri, imbuh Hery, mitra Bukalapak dapat melakukan beberapa transaksi perbankan dasar seperti setor tunai, tarik tunai serta transfer ke Bank Mandiri dan Bank Lain. Menurut dia, itu akan memberikan nilai tambah yang semakin besar bagi mitra Bukalapak.
"Saat ini kami memiliki sekitar 33.500 agen Laku Pandai Mandiri. Volume transaksi mencapai 13 juta transaksi senilai Rp16 triliun," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Tahun Depan, Bank Mandiri Berpotensi Akuisisi Bank di Filipina