Airlangga Hartarto: Pekerja Perlu Transformasi ke Arah Digital 

Teknologi digital berperan penting dalam perekonomian

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, para pekerja perlu bertransformasi ke arah digital. Menurut dia, teknologi digital sangat berperan penting dalam perekonomian masa kini, apalagi setelah wabah COVID-19 merebak.

"Ini jadi tantangan agar tidak ada serangan kedua COVID-19. Pemerintah telah membuat berbagai program. Kami siapkan anggaran Rp695 triliun. Untuk sektor kesehatan Rp87,5 triliun, pemulihan ekonomi Rp607,5 triliun. Ini untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata Airlangga dalam peluncuran virtual #GrabFoodGood, Komitmen Grab untuk UMKM Indonesia, Selasa (30/6).

Baca Juga: Airlangga Jamin 11 Kebutuhan Pokok Aman hingga Akhir Tahun

1. Sebanyak 3 juta jiwa kehilangan pekerjaan

Airlangga Hartarto: Pekerja Perlu Transformasi ke Arah Digital Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga menambahkan, jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 1,74 juta jiwa, sementara yang belum terverifikasi 1,2 juta jiwa. Sehingga ada tambahan 3 juta jiwa yang tak bisa bekerja atau dirumahkan.

"Ini butuh keberanian mentransformasikan diri menjadi pekerja-pekerja digital," katanya.

2. Airlangga mengajak Grab kerja sama dengan Sisnaker

Airlangga Hartarto: Pekerja Perlu Transformasi ke Arah Digital Grab meluncurkan #TerusUsaha untuk memntu ratusan ribu UMKM Indonesia berkembang di era new normal (Dok. Grab)

Airlangga lantas mengajak Grab untuk bekerja sama dengan Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker). Sebab, Grab melakukan beberapa pelatihan gratis, sementara pemerintah punya program Prakerja.

"Sisnaker itu digital platform tenaga kerja yang menyiapkan untuk prakerja semi bansos, juga program-program yang gratis," ungkap Airlangga.

Oleh sebab itu, kata Airlangga, pemerintah mendorong transformasi digital di tengah pandemik COVID-19. Ini sangat diperlukan karena transformasi digital tak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, melainkan juga mendorong inklusivitas.

3. Grab meluncurkan #TerusUsaha untuk membantu UMKM

Airlangga Hartarto: Pekerja Perlu Transformasi ke Arah Digital Grab meluncurkan #TerusUsaha untuk memntu ratusan ribu UMKM Indonesia berkembang di era new normal (Dok. Grab)

Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, bisnis kecil merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, 87 persen dari mereka masih menggunakan sistem offline. Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, kata dia, mereka harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal. 

Oleh sebab itu, Grab Indonesia meluncurkan #TerusUsaha, sebuah program yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca-COVID-19.

Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis untuk membantu meningkatkan visibilitas secara online, sehingga meningkatkan penjualan. Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan pengetahuan lainnya agar dapat mengembangkan bisnisnya.

"Ini adalah bagian dari komitmen GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan akses teknologi, peningkatan keterampilan, dan layanan digital. Program ini kami ciptakan untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo," ungkap Ridzki.

Dia melanjutkan, "kami berharap dapat membantu bisnis-bisnis kecil menavigasi era tatanan baru dengan semangat gotong royong. Kami percaya inilah saatnya bagi UMKM Indonesia untuk maju dengan inovasi dan saling menginspirasi untuk dapat bertahan dan bangkit."

Baca Juga: Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di Indonesia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya