Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.297 

Terdapat sentimen positif pasar terhadap aset berisiko

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 10 poin pada perdagangan pagi ini, Jumat (28/5/2021). Dilansir dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.297 atau melemah 0,07 persen. Namun demikian, rupiah hari ini diprediksi akan menguat.

"Penguatan mungkin bisa berlanjut ke kisaran Rp14.230 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.300," ujar Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times.

1. Terdapat sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini

Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.297 Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ariston mengatakan, momentum penguatan rupiah mungkin bisa berlanjut hari ini. Terdapat sentimen positif pasar terhadap aset berisiko pagi ini.

"Sentimen tersebut mengikuti membaiknya data tenaga kerja AS yang dirilis semalam," kata Ariston.

2. Kenaikan yield ini selaras dengan ekspektasi pemulihan ekonomi di AS

Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.297 Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ariston melanjutkan, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS dirilis lebih rendah dari ekspektasi yang artinya jumlah pengangguran berkurang, 406 ribu vs 427 ribu. Angka ini adalah yang terendah sepanjang pandemi. Tapi di sisi lain pasar akan mewaspadai menaiknya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang bergerak kembali ke atas 1,60 persen.

"Kenaikan yield ini selaras dengan ekspektasi pemulihan ekonomi di AS. Penguatan yield bisa memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia dengan Laba Fantastis

3. Rupiah menguat 40 poin pada perdagangan kemarin

Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.297 Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Pada perdagangan kemarin, rupiah menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.287 per dolar AS. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.327 per dolar AS. Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah hari ini dipengaruhi berbagai faktor baik dari dalam maupun luar negeri.

Di mana dari luar negeri, nilai rupiah dipengaruhi peningkatan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS perlahan tapi pasti akan bergerak untuk membahas kebijakan moneter yang lebih ketat.

“Meskipun Fed bersikeras akan mempertahankan kebijakan dovishnya saat ini, beberapa pejabat Fed telah mengisyaratkan dalam komentar baru-baru ini bahwa waktu untuk membahas perubahan kebijakan bisa mendekati lebih cepat dari yang diharapkan,” jelasnya.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Perkasa Terhadap Dolar AS ke Level Rp14.300

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya