Awal Pekan, Harga Emas Antam Masih Bertengger di Rp1 Juta per Gram

2. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas, ya!

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Berinvestasi emas kerap menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi ini juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Sebelum memulai investasi emas, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok, karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu ingin berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

3. Jangan sampai rugi, begini lho cara menghitung keuntungan investasi emas

Ilustrasi emas, logam mulia (IDN Times/Sunariyah)

Ini adalah hal yang harus kamu cermati saat memutuskan berinvestasi emas. Hitunglah selisih harga jual dan harga beli agar bisa memperkirakan keuntungan yang akan didapat.

Misalnya, harga emas Antam pada hari ini, Senin (3/8/2020), Rp1.028.000 per gram. Harga jual kembali (buyback) emas sebesar Rp927 ribu per gram. Ada selisih Rp101 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1.028.000 pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp101 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Jatuh, Emas Antam Turun Drastis Rp18.000