BI Siapkan Uang Tunai Rp217,1 Triliun pada Puasa dan Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp217,1 triliun. Angka itu tercatat tumbuh sebesar 13,5 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Uang tunai tersebut dipersiapkan dalam rangka menghadapi momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1440 H.
“Secara nasional kebutuhan akan uang tunai Rp217,1 triliun tumbuh dari tahun sebelumnya yang hanya Rp191,3 triliun,” kata Deputi Gubenur BI Rosmaya Hadi seperti dikutip dari infobanknews.com, Minggu (12/5).
1. Uang tunai disediakan untuk mengantisipasi hari libur nasional
Rosmaya menyebut, ketersediaan uang tunai untuk mengantisipasi hari libur nasional yang diperkirakan akan dimulai pada 30 Mei hingga 9 Juni 2019. Dia menjelaskan, ketersediaan uang tunai terbagi atas dua jenis yakni Uang Pecahan Besar (UPB) yang sebesar 90,8 persen dan Uang Pecahan Kecil 9,2 persen.
“Secara pecahan kita bisa melihat uang pecahan besar UPB itu 90,8 persen atau Rp197,2 triliun serta uang pecahan kecil persentasenya 9,2 persen atau sebesar Rp19,9 triliun,” tambah Rosmaya.
Baca Juga: Awal Puasa, Rupiah Kembali Melemah
2. Persebaran di Jabodetabek sebesar Rp51,5 triliun
Secara persebaran, lanjutnya, daerah non-Jabodetabek masih tinggi presentasenya dengan angka 38,7 persen dengan ketersediaan uang tunai Rp84 triliun. Sedangkan pada Jabodetabek sebesar 23,7 persen atau sebesar Rp51,5 triliun.
“Untuk daerah Sumatera sebesar 19 persen yaitu Rp41,2 triliun, sementara persebaran daerah Timur Indonesia sebesar 18,6 persen atau Rp40,4 triliun,” jelas Rosmaya.
3. Kebutuhan uang tunai rata-rata tumbuh 13,3 persen
Rosmaya menambahkan, secara lima tahunan, kebutuhan uang tunai terus tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13,3 persen. Menurut dia, kenaikan kebutuhan uang pada tahun ini bertepatan terhadap kenaikan gaji PNS serta momentum Pemilihan Umum (Pemilu).
Baca Juga: Mengenal Bank Indonesia, Pemelihara Kestabilan Nilai Rupiah