BUMN Banyak Bermasalah, Pengamat: Hidupkan Lagi Dewan Komisaris

Ahok telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina

Jakarta, IDN Times - Fungsi Dewan Komisaris BUMN perlu dihidupkan kembali. Menurut Pengamat BUMN Toto Pranoto, kinerja komisaris selama ini tidak efektif. Hal itu terbukti dari banyaknya kinerja BUMN yang tidak optimal.

"Ditambah terjadinya OTT di beberapa direksi BUMN dalam beberapa waktu terakhir. Artinya, fungsi pengawasan dekom tidak berjalan baik . Bisa disebabkan kemampuan kompetensi dekom yang tidak memadai atau kurangnya waktu dekom untuk pengawasan, misal karena rangkap jabatan," ungkap Toto kepada IDN Times, Senin (25/1).

1. Banyak anak cucu BUMN tak berkaitan dengan induk usaha

BUMN Banyak Bermasalah, Pengamat: Hidupkan Lagi Dewan KomisarisGedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

Menurut Toto, anak perusahaan BUMN ada 700- an dan sebagian besar merugi. Di samping itu, banyak anak atau cucu BUMN yang bisnisnya tidak berkaitan dengan bisnis induk usaha. Akibatnya, tidak terjadi sinergi.

"Jadi wajar saja kalau Menteri BUMN Erick Thohir minta BUMN fokus bisnis dan tidak diversifikasi ke bidang yang tidak berkaitan," jelasnya.

Baca Juga: Tok! Pertamina Resmi Punya Direksi dan Komisaris Baru, Ada Polisi Juga

2. Erick Thohir berharap para bos BUMN tak membuat gurita bisnis

BUMN Banyak Bermasalah, Pengamat: Hidupkan Lagi Dewan KomisarisMenteri BUMN Erick Thohir memberikan keterang pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan kepada para direksi dan komisaris BUMN agar menjunjung integritas. Ia berharap agar para bos BUMN tidak menggunakan posisinya untuk kepentingan pribadi.

"Jadi, bukan membuat gurita, yang nantinya bisa menggulung perusahaannya sendiri, merusak ekosistem bisnis, atau mengganggu stabilitas BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), BUMD juga Bumdes," kata Erick dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (23/11).

3. Pertamina merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan

BUMN Banyak Bermasalah, Pengamat: Hidupkan Lagi Dewan KomisarisDireksi dan Komisaris baru Pertamina (Dok. Istimewa)

Pertamina hari ini resmi merombak jajaran direksi dan komisaris perseroan. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diangkat menjadi Komisaris Utama menggantikan Tanri Abeng. Sementara, Wakil Menteri I Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama, berdampingan dengan Ahok.

Mantan Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini, kini menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Mansury. Pertamina juga mengangkat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Condro Kirono sebagai komisaris menggantikan Gatot Trihargo.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, struktur anggota direksi dan dewan komisaris tersebut berlaku sejak ditetapkan pada 22 November 2019. Mereka diangkat melalui SK/282/MBU/11/2019 untuk komisaris, sedangkan untuk anggota direksi SK/283/MBU/11/2019. "Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sejak 22 November 2019," ucapnya.

 

Baca Juga: Jadi Komisaris Pertamina, Ini Rekam Jejak Komjen Condro Kirono

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya