Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun Ini

1,8 juta ton gabah dan beras ditargetkan terserap tahun ini

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, Budi Waseso mengatakan tidak akan lagi ada impor beras di sisa tahun sepanjang 2019. Pihaknya sedang berupaya untuk meningkatkan ekspor beras. Budi menjanjikan stok dan persediaan beras di dalam negeri akan mencukupi hingga akhir tahun.

"Kita akan memaksimalkan penyerapan gabah dan beras di dalam negeri. Saya yakin 2019 sampai akhir 2019 kita tidak perlu lagi impor beras," ujar Budi seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/4).

1. Buwas yakin Indonesia akan surplus beras

Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun IniIDN Times/Fitang Adhitia

Budi mengatakan, dirinya dan jajaran Bulog sedang membuktikan bahwa Indonesia akan surplus beras. Dengan demikian, beras dapat dijadikan sebagai komoditas ekspor unggulan.

"Kita punya kedaulatan pangan. Soal pangan, kita tidak boleh impor, tapi ekspor. Itu harga mati," ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Impor Beras Thailand Menurut Dirut PT Pertani

2. Buwas pernah dipaksa untuk impor beras

Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun IniIDN Times/Imron

Dia pun menceritakan pengalaman saat awal menjabat sebagai Dirut Bulog. Dia pernah dipaksa untuk melakukan impor. Namun, dia bergeming karena stok beras dalam negeri masih sangat mencukupi.

"Awal saya jadi Dirut, Bulog pernah dipaksa untuk impor. Harus impor. Makanya saya sedikit marah. Niat saya baik. Wajar saya akhirnya ditegur presiden. Maka itu saya masih berusaha keras agar harga diri negara ini melalui pangan tetap menjadi perhatian," ujarnya.

3. 1,8 juta ton gabah dan beras ditargetkan terserap tahun ini

Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun IniIDN Times/Kementan

Perum Bulog memiliki target untuk menyerap 1,8 juta ton gabah dan beras dari petani pada tahun ini. Sebagai gambatan, pada 2018 Bulog diberikan izin impor beras dari Kementerian Perdagangan sebanyak 2,25 juta ton.

Alasan impor beras itu karena stok cadangan beras yang dimiliki Bulog hanya 900.000 ton. Rendahnya stok cadangan beras saat itu disebabkan karena panen yang sedikit dan mahalnya harga beli gabah.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Klaim Impor Beras dan Jagung Menurun, Benarkah?

4. Impor beras dinilai tidak perlu

Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun IniIDN Times/Didit Hariyadi

Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) juga pernah keras bersuara terkait impor beras. Menurutnya, pemerintah lewat Kementerian Perdagangan tak perlu lagi mengimpor beras di paruh kedua 2018 sebesar 1 juta ton karena ketersediaan pasokan beras di gudang Bulog masih ada sekitar 2,4 juta ton.

Selain itu, Buwas juga menganggap impor beras tak perlu dilakukan lantaran Bulog tak memiliki tempat lagi untuk menampung pasokan beras dari impor.

Sejak 2015, ada ketidakpastian data produksi beras akibat malaadministrasi pendataan. Hal itu berpangkal pada konflik kepentingan dalam penetapan data produksi. Menurut BPS, data antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Usaha Logistik (Bulog) tidak sinkron sehingga tidak ada data yang jelas antara kebutuhan dalam negeri dengan hasil produksi petani.

Baca Juga: Ombudsman: Jokowi dan SBY Remis di Impor Beras

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya