Dear Pelaku Bisnis, Ini 3 Strategi Tangkap Peluang Ramadan

Beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen

Jakarta, IDN Times - Ruang gerak masyarakat dalam merayakan Ramadan dan Hari Raya di tengah pandemik tahun ini masih terbatas. Belum lagi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan larangan mudik Idul Fitri 2021 secara resmi. Namun, permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari masih sangat tinggi, terutama di tengah perayaan Ramadan dan momen menjelang Idul Fitri.

Bagi pelaku bisnis, momen ini dapat menjadi peluang untuk meraup untung. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan. Apa saja itu?

Baca Juga: Ramadan Tiba, Ini 5 Bisnis yang Bisa Bikin Kamu Cuan

1. Mudahkan transaksi konsumen dan berbagi dengan keluarga jauh

Dear Pelaku Bisnis, Ini 3 Strategi Tangkap Peluang RamadanIDN Times/Helmi Shemi

Sejak awal pandemik, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berbelanja dengan volume lebih besar untuk mempersiapkan stok kebutuhan rumah tangga dan meminimalisasi aktivitas keluar rumah. Hal ini dapat dijadikan peluang bagi pelaku bisnis.

Misalnya, menghadirkan kemudahan dalam melakukan pemesanan online lewat fitur Chat & Shop seperti yang dilakukan oleh Hypermart. Selain itu, pastikan keamanan transaksi tanpa kontak bagi pelanggan yang berbelanja langsung.

Fitur Chat & Shop dapat membantu masyarakat yang tidak mudik untuk berbagi sembako dan kebutuhan lainnya kepada keluarga di kampung halaman hingga ke puluhan kota di Indonesia.

"Kami juga menghadirkan program Kejutan Sabtu Berkah dan penawaran lainnya yang turut didukung oleh layanan pembayaran digital seperti ShopeePay untuk memberikan keuntungan lebih bagi para konsumen,” jelas Head of Marketing and Promotion PT Matahari Putra Prima Tbk, Joseph Martius.

2. Mulailah beradaptasi dengan kebutuhan dan perilaku konsumen

Dear Pelaku Bisnis, Ini 3 Strategi Tangkap Peluang RamadanIlustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemik membuat masyarakat memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini mendorong para pelaku bisnis beradaptasi dan tetap kreatif untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen, misalnya meluncurkan produk makanan beku siap masak seperti Es Teler 77.

“Di bulan Ramadan tahun ini, kami menyediakan paket Rahmat (Rame-Rame Lebih Hemat) yang berisi beberapa produk makanan beku andalan kami agar para konsumen tetap dapat membawa kehangatan sajian khas Es Teler 77 bersama dengan keluarga besar di rumah," kata Marketing Manager Es Teler 77, Irman Febrianto.

Baca Juga: Kisah Marianne Rumantir Bangun Bisnis Loyalitas Pelanggan di Member.id

3. Perkuat inovasi, kolaborasi, dan maksimalkan platform digital

Dear Pelaku Bisnis, Ini 3 Strategi Tangkap Peluang RamadanIDN Times/ Helmi Shemi

Melemahnya perputaran konsumsi dan daya beli masyarakat Indonesia yang disebabkan pandemik memang berdampak besar terhadap pelaku bisnis lini kecil hingga besar. Selain sektor bisnis makanan dan minuman, sektor fesyen pun dinilai jadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemik.

Strategi yang dapat dilakukan memanfaatkan kanal daring serta kolaborasi dengan layanan pembayaran digital. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

"Melalui strategi ini, bisnis kami dapat bertahan bahkan menunjukkan peningkatan transaksi yang positif. Kami percaya bahwa adopsi teknologi digital merupakan kunci untuk memenangkan momen Ramadan dan Hari Raya tahun ini," ungkap Head of Marketing and Communication Geulis, Markus Happy Ganesha.

Baca Juga: 7 Peluang Bisnis Bermodal Murah untuk Raup Untung selama Ramadan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya