Di Tengah Pandemik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10 Persen

Penyaluran kredit triwulan I mencapai Rp779 triliun 

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian di kisaran 9,1 persen secara year on year menjadi Rp984,8 triliun pada akhir Maret 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, salah satu kunci keberhasilan dalam membangkitkan kinerja pada awal tahun ini adalah memperhatikan sektor unggulan di masing-masing wilayah yang masih berprospek positif dan berkualitas baik.

“Kami melihat laju pertumbuhan ini sebagai tanda positif mulai berdenyutnya sisi permintaan dunia usaha yang perlu terus dijaga dan diperkuat agar ekonomi Indonesia segera pulih. Oleh karena itu, kami tidak akan lengah dan terus waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan,” kata  Darmawan Junaidi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Bos OJK Heran Banyak ASN Ajukan Restrukturisasi Kredit Saat Pandemik

1. Penyaluran kredit triwulan I mencapai Rp779 triliun

Di Tengah Pandemik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10 PersenIlustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara bank only, penyaluran kredit hingga triwulan I 2021 mencapai Rp779 triliun. Hal itu ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18 persen yoy menjadi Rp513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh 3,22 persen yoy menjadi Rp92,1 triliun.

"Pencapaian tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan sehingga rasio NPL konsolidasi terjaga baik di kisaran 3,15 persen dan rasio pencadangan terhadap NPL lebih dari 220 persen," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Kebutuhan Cash Saat Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Rp20,8 T

2. Sektor FMCG, perkebunan dan konstruksi jadi fokus penyaluran kredit

Di Tengah Pandemik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10 PersenIlustrasi Kartu Kredit (IDN TImes/Umi Kalsum)

Darmawan menjelaskan, beberapa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit segmen wholesale antara lain sektor FMCG, Perkebunan dan Konstruksi. Sementara di sektor UMKM, outstanding portfolio KUR juga tumbuh di kisaran 35,4 persen yoy menjadi Rp46,2 triliun, di mana Rp9,6 triliun disalurkan kepada 99.162 debitur dalam tiga bulan pertama tahun ini.

"Kami optimistis perkembangan program vaksinasi COVID-19 yang dikombinasikan dengan berbagai stimulus kebijakan pemerintah dan regulator, termasuk berbagai program bantuan sosial kepada masyarakat, akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia dari tekanan dahsyat pandemik COVID-19," ujar Darmawan.

3. Dana pihak ketiga juga tumbuh 25,5 persen

Di Tengah Pandemik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10 PersenANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dari sisi penghimpunan DPK, lanjutnya, DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga triwulan I 2021 tumbuh 25,5 persen yoy menjadi Rp1.181,3 triliun,  dengan komposisi dana murah yang meningkat menjadi 67,60 persen dari sebelumnya 64,13 persen. DPK secara bank only juga meningkat sebesar 15,6 persen yoy mencapai Rp947,8 triliun dengan CASA ratio sebesar 71,2 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan giro yang mencapai 41,73 persen yoy menjadi Rp335,9 triliun.

“Keberhasilan kami memperbaiki komposisi dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund YtD (bank only) menjadi hanya 1,80 persen, turun tajam dari 2,83 persen pada Maret 2020,” katanya.

4. Kenaikan DPK dan penyaluran kredit berkontribusi pada pembentukan aset Bank Mandiri

Di Tengah Pandemik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10 PersenIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Darmawan menambahkan, kenaikan DPK hingga menembus level Rp1.100 triliun dan kenaikan penyaluran kredit berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi hingga mencapai Rp1.584,1 triliun, meningkat 20 persen secara yoy.

Sementara, realisasi pendapatan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 7,2 persen yoy menjadi Rp25,6 triliun. Penopangnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 12,6 persen menjadi Rp17,5 triliun.

Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp14,1 triliun, tumbuh 1,7 persen dari periode yang sama dengan realisasi laba bersih mencapai Rp5,9 triliun.

Baca Juga: Bank Mandiri Bagi-bagi Dividen Rp10,27 Triliun

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya