Garuda Rombak Direksi dan Dewan Komisaris, Ini Daftarnya

Agus Santoso diberhentikan sebagai komisaris utama

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan penggantian struktur direksi. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), I Wayan Susena diberhentikan secara hormat dari jabatannya sebagai Direktur Teknik. Begitu pula Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur Layanan.

1. Struktur direksi baru Garuda Indonesia

Garuda Rombak Direksi dan Dewan Komisaris, Ini DaftarnyaANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Selain itu, Garuda juga melakukan penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.

1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
5. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
6. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
7. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal

2. Struktur Dewan Komisaris Garuda

Garuda Rombak Direksi dan Dewan Komisaris, Ini Daftarnyatraveltodayindonesia.com

Susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan. Agus Santoso diberhentikan secara hormat dari jabatannya sebagai Komisaris Utama/ Komisaris Independen. Begitu pula dengan Dony Oskaria, Muzaffar Ismail dan Luky Alfirman sebagai Komisaris, serta masuknya sejumlah nama baru dan diangkatnya kembali Chairal Tanjung. Berikut komposisi dewan komisaris.

1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
2. Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
3. Komisaris Idependen : Insmerda Lebang
4. Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
5. Komisaris : Chairal Tanjung

3. Tujuh kesepakatan dalam RUPTS

Garuda Rombak Direksi dan Dewan Komisaris, Ini DaftarnyaIDN Times/Helmi Shemi

Dalam RUPST Garuda tersebut, ada 7 hal yang disetujui.

1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018, Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sekaligus pemberian pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku yang berakhir pada 31 Januari 2018;

2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2018;

3. Penetapan tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2018 dan Remunerasi untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019;

4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Keuangan Pelaksnaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2019;

5. Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham Perdana yang sifatnya adalah pelaporan sehingga tidak terdapat tanya jawab dan keputusan;

6. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; khusus untuk Pasal 1 Ayat 1 mengenai perubahan nama perseroan dari yang sebelumnya bernama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau yang disingkat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjadi PT Garuda Indonesia Tbk;

7. Perubahan Pengurus Perseroan

4. 89,62 persen pemegang saham menghadiri RUPS

Garuda Rombak Direksi dan Dewan Komisaris, Ini DaftarnyaDok.IDN Times/Istimewa

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dihadiri oleh pemegang 23.198.881.734 lembar saham atau 89,62 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda. RUPS Tahun 2019 merupakan yang kedelapan kalinya diselenggarakan Perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan mengatakan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan. Melalui struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.

"Manajemen Garuda Indonesia berterima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya atas segala dedikasi yang telah diberikan kepada perusahaan selama ini dalam mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable," kata Ikhsan di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (24/4).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya