Gojek Dorong UMKM yang Dihantam Pandemik Migrasi ke Bisnis Online 

Gojek menelurkan serangkaian solusi digital

Jakarta, IDN Times - Gojek merilis kilas balik capaiannya bersama para pelaku UMKM sepanjang 2020. Gojek menelurkan serangkaian solusi digital yang memudahkan UMKM bermigrasi ke bisnis online.

"Melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, ratusan ribu UMKM semakin memahami pentingnya teknologi digital dalam bisnis, dan sukses bertahan di masa pandemi," ujar Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Mau Bisnis Kuliner? Ini Prediksi Menu Primadona Tahun Ini

1. Gojek memperkenalkan sejumlah fitur baru

Gojek Dorong UMKM yang Dihantam Pandemik Migrasi ke Bisnis Online Gojek bekerja sama dengan JumpaPay luncurkan layanan GoService (Dok. IDN Times/Gojek)

Guna menjawab kebutuhan pelanggan akan layanan yang aman, bersih, dan sehat, Gojek melalui GoFood memperkenalkan sejumlah fitur baru, seperti Contactless Delivery dan GoFood Pickup.

"Kedua fitur ini memungkinkan baik mitra usaha maupun pelanggan untuk meminimalkan kontak fisik," kata Novi.

Penggunaan fitur Contactless Delivery meningkat 5 kali lipat sejak diluncurkan pada bulan Maret 2020. Sementara, pemanfaatan GoFood Pickup melonjak 27 kali lipat sepanjang tahun 2020. GoFood juga membantu mitra usaha meningkatkan kreativitas produknya dengan menghadirkan kategori menu “Makanan Siap Masak” (Ready to Cook) untuk menjawab permintaan pelanggan akan makanan yang bisa disiapkan dengan mudah di rumah.

2. GoSend menambah layanan GoSend Intercity

Gojek Dorong UMKM yang Dihantam Pandemik Migrasi ke Bisnis Online Layanan GoSend Intercity. Dok Gojek Jateng

Ketika pandemik COVID-19 memukul bisnis UMKM, Gojek dengan sigap menghadirkan rangkaian fitur yang bisa membantu mempercepat UMKM bermigrasi ke ranah digital dengan lebih mudah dan aman. Mitra usaha semakin dimudahkan dengan kehadiran keyboard ajaib Selly yang membantu melayani pelanggan dan memenuhi kebutuhan usaha online mereka.

Penggunaan GoSend melonjak hingga 90 persen selama pandemik. Guna membantu mitra usaha memperluas jangkauan pelanggan, GoSend menambah layanan GoSend Intercity di mana pengguna kini dapat mengirim barang ke lebih dari lima kota besar di Jawa, yaitu Jadetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Juga: Yuk, Belajar Bisnis dari Gojek Biar Sukses!

3. Gojek mendorong inklusi dan literasi keuangan lewat transaksi nontunai

Gojek Dorong UMKM yang Dihantam Pandemik Migrasi ke Bisnis Online IDN Times/Helmi Shemi

Gojek memudahkan UMKM dalam mengadopsi pembayaran digital melalui Midtrans dan GoPay. Midtrans menghadirkan inovasi Payment Link, di mana mitra usaha dapat menerima pembayaran dari pelanggan tanpa harus memiliki website, cukup dengan tautan atau link. Selama pandemik, puluhan ribu link pembayaran telah dibagikan melalui Payment Link setiap bulannya.

Metode pembayaran nontunai juga semakin mudah karena kini GoPay telah dilengkapi oleh QRIS, yaitu kode QR yang sesuai dengan standar pemerintah dan dapat menerima pembayaran dari berbagai uang elektronik lainnya.

4. Semangat gotong royong jadi sumber kekuatan UMKM untuk meningkatkan kapasitas

Gojek Dorong UMKM yang Dihantam Pandemik Migrasi ke Bisnis Online Peluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8). Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Peluncuran ini juga sekaligus memperingati Hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020. (Dok. IDN Times)

Gojek melalui Moka telah menerbitkan enam e-book berisi tips berbisnis berbasis data yang telah diunduh sebanyak lebih dari 5.000 kali. Peningkatan kompetensi juga dibagikan lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).

Selama satu tahun sejak didirikan, lebih dari 67.000 mitra GoFood dari 69 kota telah bergabung, lebih dari 100 topik edukasi telah diberikan, dan hampir 70 sesi virtual telah diadakan dengan partisipasi lebih dari 40.000 mitra usaha.

"Melengkapi hal ini, Gojek juga berkolaborasi dengan Balitbang Kominfo untuk mengadakan pelatihan pemasaran digital sebagai bentuk dukungan #BanggaBuatanIndonesia," kata Novi.

Baca Juga: Rencana Besar Merger Gojek dan Tokopedia, Apa yang akan Terjadi? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya