Harga Emas Meroket, Banyak Pasangan Pilih Tunda Pernikahan 

Mahar yang dibebankan mencapai 30 gram emas

Jakarta, IDN Times - Meroketnya harga emas di tengah pandemik COVID-19 membuat banyak pasangan menunda pernikahan. Hal itu terjadi pada masyarakat Aceh. Emas kerap kali dijadikan mahar pernikahan untuk mempelai perempuan.

“Sehubungan dengan tingginya harga emas sekarang, tentu memberi efek kepada akad pernikahan di masyarakat Aceh. Di Aceh ada tradisi lebih mahal maharnya maka lebih bangga,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Teungku Abdurrani Adian dikutip dari Antara, Rabu (5/8/2020).

1. Mahar yang dibebankan mencapai 30 gram emas

Harga Emas Meroket, Banyak Pasangan Pilih Tunda Pernikahan inesweddings.com.hk

Harga jual perhiasan emas saat ini yang dijual oleh pedagang di Aceh mencapai hampir Rp3 juta per mayam (3 gram) atau di kisaran harga Rp2,85 juta per mayam. Hal ini berdampak terhadap ekonomi masyarakat, terlebih pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Di beberapa daerah di Aceh, harga mahar yang dibebankan kepada calon mempelai laki-laki biasanya paling rendah sekitar 10 mayam emas (30 gram) atau sebesar Rp30 juta.

Bahkan di daerah lain di Aceh, mahar yang dibebankan kepada calon mempelai laki-laki mencapai 30 mayam (90 gram) emas murni dengan biaya sekitar Rp90 juta. Mahar tersebut belum termasuk kebutuhan lain seperti pesta hari pernikahan, seserahan serta kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Cerita Pernikahan di Makassar saat Pandemik Corona, Uang Panai' Turun?

2. Mempelai laki-laki pilih tunda pernikahan karena tak mampu penuhi mahar

Harga Emas Meroket, Banyak Pasangan Pilih Tunda Pernikahan Ilustrasi pernikahan (IDN Times/Dokumen)

Teungku Abdurrani menjelaskan, padahal Nabi Muhammad SAW menjelaskan sebaik-baiknya mahar sebuah pernikahan tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah. Jika melihat kondisi saat ini, kata dia, akan menghambat akad nikah.

Sebab, ada sejumlah laki-laki calon pengantin di Aceh yang memilih menunda pernikahan pernikahan lantaran belum cukup memenuhi mahar yang dibebankan oleh keluarga calon pengantin perempuan.

"Menikah itu sunnahku, barang siapa yang tidak senang dengan sunnahku, maka bukan bagian dari golonganku (ummat),” kata Teungku Abdurrani mengutip hadist.

3. Mempelai perempuan diminta tak mematok mahar tinggi

Harga Emas Meroket, Banyak Pasangan Pilih Tunda Pernikahan Ilustrasi Pernikahan di Tengah Pandemik. (IDN Times/Candra Irawan)

Dia menambahkan, terhambatnya pernikahan dikhawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan di masyarakat, misalnya tindak kejahatan.

“Kami imbau kepada adik-adik kami yang perempuan, tolong mahar itu jangan terlalu tinggi, dan jangan pula terlalu rendah. Jangan menghambat sunnah Rasulullah SAW. Kalau pun mahar tidak terlalu tinggi maka sebuah pernikahan tetap akan sah, karena mahar termasuk rukun nikah,” kata Teungku Abdurrani.

Baca Juga: Rekor Baru! Harga Emas Antam Meroket Lagi ke Rp1.048.000 per Gram!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya