Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih Tinggi

Pemudik jalur udara diprediksi meningkat 2,38 persen

Jakarta, IDN Times - Mudik dengan moda pesawat rupa-rupanya masih menjadi primadona masyarakat. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, peminat moda pesawat tergolong masih tinggi meskipun tarif tiket pesawat melonjak belakangan.

"(Mudik) via udara potensinya masih jadi primadona mengingat negara kita ini negara kepulauan," kata Budi di Kementerian Perhubungan, Senin (22/4).

1. Jumlah pemudik menggunakan pesawat mencapai 9 persen

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih TinggiANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang akan memanfaatkan moda penerbangan berjumlah 9 persen atau 1.411.051 orang. Angka pemudik menggunakan pesawat tahun ini tak jauh berbeda dengan periode yang sama tahun lalu yakni 1.439.848 orang.

Budi mengatakan, jumlah pemudik dengan pesawat melampaui jumlah pemudik bersepeda motor yang berjumlah 942.621 orang. Namun, angka penumpang pesawat masih kalah jumlahnya dengan pemudik yang menggunakan moda bus.

"Penumpang bus mencapai 30 persen atau 4.459.690 orang," ungkapnya.

2. Pemudik jalur udara diprediksi meningkat 2,38 persen

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih TinggiANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menambahkan, kapasitas penumpang pesawat rute domestik per hari pada masa mudik Lebaran H-7 hingga H-7 Lebaran diprediksi meningkat 2,38 persen ketimbang hari biasa.

"Sementara, maskapai akan menambah jumlah seat rata-rata 2,5 persen per hari. Total per hari kapasitas kursi mencapai 397.879," ujar Polana dalam pemaparannya.

3. Penumpang rute luar negeri diprediksi tumbuh 7,88 persen

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih Tinggiairasia.com

Polana mengatakan, pertumbuhan penumpang untuk rute luar negeri diprediksi tumbuh 7,88 persen ketimbang hari biasa. Sejak 2017, tren peningkatan jumlah penumpang rute luar negeri saat Lebaran diakui lebih tinggi ketimbang domestik.

"Jumlah armada yang akan beroperasi selama mudik berjumlah 547 pesawat dari 12 badan usaha angkutan udara. Armada paling banyak asalah Garuda Indonesia sebanyak 140 unit," kata Polana.

4. 36 bandara penerbangan domestik akan dipantau

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih Tinggitwitter.com/ewinnussy

Polana menjelaskan, puncak arus mudik via udara pada 31 Mei 2019, sedangkan arus balik pada 9 Juni 2019. Untuk memastikan mudik jalur udara berjalan lancar, Polana mengatakan direktoratnya akan memantau 36 bandara penerbangan domestik.

"Di antaranya bandara yang dioperasikan Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, BP Batam, dan Ditjen Udara," ujarnya.

Baca Juga: Untuk yang Mau Mudik, Ini 7 Tips Berkendara Jarak Jauh

5. Kemenhub akan melakukan ramp check untuk armada pesawat

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Peminat Masih TinggiTwitter/@TheBatikAir

Selain itu, kata Polana, Kemenhub juga akan memantau lonjakan penumpang, lonjakan tarif penumpang dan tarif bagasi berbayar, serta lonjakan kapasitas angkutan udara. Kemudian, pihaknya juga akan mengantisipasi bahaya terorisme, bencana alam, cuaca ekstrem, dan narkoba.

"Dalam waktu dekat, Kemenhub akan memastikan dilakukannya pengecekan atau ramp check untuk armada-armada pesawat. Selain itu, Kemenhub bakal memantau pola kinerja pilot," kata Polana.

Baca Juga: KPPU Masih Menginvestigasi Dugaan Kartel Tiket Pesawat dan Kargo 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya