Hari Kedua Ramadan, Rupiah Melemah di Level Rp14.615

Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 10 poin. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.615 atau melemah 0,07 persen.

"Pergerakan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.550 dengan kisaran resisten di Rp14.630," ujar Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Investor Jauhi Aset Berisiko, Rupiah Melemah di Level Rp14.605 

1. Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat

Hari Kedua Ramadan, Rupiah Melemah di Level Rp14.615Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ariston menjelaskan, yield treasury AS terkoreksi cukup dalam kemarin, sekitar 3 persen ke area 1,61 persen. Menurut dia, hal ini bisa memicu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Pagi ini nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dolar AS," ungkapnya.

2. Terkoreksinya yield treasury AS dipicu data inflasi konsumen AS

Hari Kedua Ramadan, Rupiah Melemah di Level Rp14.615Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ariston mengatakan, terkoreksinya yield treasury AS dipicu data inflasi konsumen AS pada Maret yang kenaikannya tidak terlalu mengkhawatirkan pasar.

Data CPI dirilis +2,6 persen di atas ekspektasi +2,5 persen. Ekspektasi kenaikan inflasi yang tinggi karena pemulihan ekonomi AS telah mendorong penguatan yield treasury AS belakangan ini.

"Hasil lelang obligasi pemerintah AS yang bagus pekan ini juga membantu menurunkan yield," ungkap Ariston.

3. Kurs rupiah kemarin melemah di level Rp14.605

Hari Kedua Ramadan, Rupiah Melemah di Level Rp14.615Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah 10 poin. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.605.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, meningkatnya harapan pemulihan ekonomi yang cepat dari COVID-19 berdampak terhadap imbal hasil treasury. Hal itu membuat investor menjauh dari aset berisiko.

"Imbal hasil obligasi tetap sedikit lebih tinggi setelah lelang obligasi tenor 3 dan 10 tahun pada Selasa (13 April 2021) menarik permintaan yang layak. Obligasi 30 tahun akan dilelang di kemudian hari," kata Ibrahim.

Baca Juga: Rupiah Melemah di Level Rp14.612 pada Selasa Pagi 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya