Indonesia Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Kadin Negara-negara Islam

Ekonomi syariah Indonesia dinilai masih lemah

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan menyelenggarakan sidang tahunan Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) pada 22-23 Oktober 2018. Sebagai organisasi kamar dagang yang berafiliasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sidang tahunan ICCIA akan mendiskusikan isu-isu penting terkait bisnis antarnegara anggota ICCIA.

"Kami diberi kepercayaan pertama kalinya untuk menyelenggarakan sidang tahunan ICCIA yang terdiri 57 negara anggota. Pada kesempatan ini kami merasa ini bisa menjadi titik awal untuk meningkatkan inklusi ekonomi syariah ke masyarakat keseluruhan," ujar Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Roeslani di Gedung Menara Kadin, Jakarta, Selasa (14/8).

Menurut Rosan, momen tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena melibatkan 700 peserta dari negara OKI.

1. Indonesia dapat penawaran tiga proyek

Indonesia Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Kadin Negara-negara Islamsportourism.id

Rosan menjelaskan, Indonesia diberikan prioritas menawarkan tiga proyek pada negara OKI. Setelah melalui diskusi panjang, ketiga proyek yang akan digarap meliputi ekonomi syariah, pengembangan infrastruktur, dan sektor pariwisata.

"Dari setiap industri ada yang diberi skala prioritas ke kami. Kami mau pastikan industri maupun pekerjaan yang kami tawarkan bisa berjalan dan implementasinya di Indonesia," tutur Rosan.

Dia berharap, kesempatan yang diberikan kepada Indonesia tersebut tidak terbentur banyak hal, misalnya perizinan.

"Maka dari awal kami bicara dengan Kemenlu, OJK, dan salah satunya yang akan didiskusikan soal private partnership syariah. Itu yang mau kami selaraskan dengan aturan dari OJK," tuturnya.

2. Ekonomi syariah di Indonesia dinilai masih lemah

Indonesia Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Kadin Negara-negara IslamBank BJB Syariah

Menurut Rosan, kondisi ekonomi syariah di Indonesia masih sangat tertinggal dibanding negara-negara lain. Misalnya, Malaysia sudah mendapatkan investasi cukup besar dari Timur Tengah. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan karena Indonesia adalah negara muslim terbesar.

"Kami juga sengaja minta penyelenggaraan sidang ICCIA tanggal 22-23 Oktober karena tanggal 24 Oktober ada trade expo Indonesia. Kami selaraskan dengan Kemendag, jadi anggota OKI yang ada di sini, kirim lima delegasi masing-masing, ditambah institusi keuangan syariah. Memang kami coba, kenapa momen ini gak kita manfaatkan untuk memperkuat ekspor Indonesia? Alhamdulillah diterima," tutur Rosan.

Baca Juga: Pertemuan OKI, Negara Islam Kecam Keputusan Trump

3. Indonesia akan meningkatkan ekspor ke negara Timur Tengah

Indonesia Jadi Tuan Rumah Sidang Tahunan Kadin Negara-negara IslamIlustrasi ekspor impor (Pixabay/Echosystem)

Rosan melanjutkan, pada intinya Indonesia ingin meningkatkan ekspor ke negara-negara Timur-Tengah. Sebab, ekspor ke negara Timur Tengah masih sangat jauh tertinggal. "Apalagi seiring program pemerintah yang dibuka gak hanya tergantung pada pasar tradisional, tapi juga negara tujuan ekspor lainnya. Kami mau ambil momen sidang tahunan ini untuk meningkatkan ekspor dan investasi masuk ke Indonesia, dan bagaimana melek finansial syariah pada lapisan masyarakat Indonesia yang notabene mayoritas muslim," kata Rosan.

Baca Juga: Perdana di Bursa Efek Indonesia, BRI Syariah Targetkan Hal Ini

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya