Ini Upaya BBPKH Cinagara dan BI Dorong Ekonomi Syariah di Sulut

Mendorong ekosistem pangan halal lewat pelatihan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa gerakan pengawasan keamanan dan mutu pangan merupakan salah satu akselerasi dalam mempertangguh sektor pertanian. Hal tersebut, menurutnya, menjadi hal penting di tengah pelemahan ekonomi pasca-COVID-19.

Salah satunya, upaya yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara-Bogor dalam rangka memastikan mutu pangan yang berasal dari hewan. Digandeng oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Sulawesi Utara (BI Sulut), BBPKH Cinagara menggelar pelatihan dan sertifikasi juru sembelih halal di Sulut.

Pelatihan dan sertifikasi diselenggarakan sejak 12 hingga 18 Oktober 2020 dengan mengikuti protokol kesehatan dengan ketat sesuai dengan aturan pemerintah. Ada 30 orang peserta yang terbagi menjadi kelas Juleha Ruminansia dan Juleha Unggas.

1. Pemahaman konsep penyembelihan halal masih minim

Ini Upaya BBPKH Cinagara dan BI Dorong Ekonomi Syariah di SulutPelatihan dan sertifikasi juru sembelih halal Sulawesi Utara. Dok. Istimewa

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan pihaknya merasa perlu menggandeng Juru Sembelih Halal Sulawesi Utara untuk menyelenggarakan acara ini karena pemahaman tentang konsep penyembelihan halal masih sangat minim. 

Hal tersebut diketahui dari survei yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Sulawesi Utara sebelum pelatihan dilakukan. Survei tersebut dilakukan terhadap sejumlah juru sembelih yang bekerja sebagai petugas Rumah Potong Hewan (RPH), anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan pedagang daging di Kota Manado.

"Hasil Survei yang kami lakukan tersebut menjadi pertimbangan untuk melakukan kegiatan ini. Dengan menggandeng BBPKH Cinagara, kami berharap pengembangan ekosistem ekonomi halal dalam rangka perkembangan ekonomi syariah khususnya di sulut dapat dimulai dengan tahun ini berfokus pada peningkatan kompetensi para juru sembelih halal untuk akselerasi sertifikasi halal," ujar dia.

Baca Juga: Wapres: Ekonomi Kerakyatan Syariah Tumbuh di Masa Pandemik COVID-19

2. Penyembelihan halal penting dalam mengembangkan ekonomi syariah

Ini Upaya BBPKH Cinagara dan BI Dorong Ekonomi Syariah di SulutPelatihan dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal Sulawesi Utara.(Dok.Istimewa)

Dia juga mengatakan penyembelihan hewan dengan cara halal itu penting dalam rangka untuk mengembangkan ekosistem ekonomi halal di Provinsi Sulut. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan ekosistem ekonomi syariah. Untuk itu, menurutnya, penting memastikan penerapan prinsip pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal alias ASUH. 

"Ini merupakan syarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya sistem keamanan pangan sehingga dapat memberikan dampak kesehatan serta dapat menjamin ketenangan batin bagi masyarakat yang mengkonsumsinya."

3. Profesi juru sembelih berperan menjamin kehalalan produk pangan asal hewan

Ini Upaya BBPKH Cinagara dan BI Dorong Ekonomi Syariah di SulutPenyelembelihan hewan kurban di Gedung Serbaguna Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Wisnu Wasisa Putra, dari tangan para juru sembelih halal, terletak jaminan kehalalan produk pangan asal hewan yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Maka, kata dia, penting sekali untuk memberikan edukasi yang benar tentang sembelih halal kepada mereka.

"Juru sembelih halal kini telah menjadi profesi yang diakui. Dengan mendapat sertifikat dari BNSP, para juru sembelih halal dapat memiliki peluang bersaing untuk bekerja di luar negeri" tutup Wisnu.

 

Baca Juga: Potensi Ekonomi Halal di Indonesia Capai Ribuan Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya