Jangan Panic Buying! Aprindo Pastikan Kebutuhan Pokok Aman 

Masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh hoaks

Jakarta, IDN Times - Masyarakat diminta tidak melakukan panic buying, yaitu berbelanja dalam jumlah besar pascapemerintah mengumumkan ada dua korban virus corona di Indonesia. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta masyarakat tetap tenang dengan kondisi tersebut.

"Aprindo berharap dan mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan panic buying akibat fobia, untuk berbelanja kebutuhannya di toko-toko ritel modern," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Roy N Mandey dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (2/3).

1. Aprindo memastikan stok kebutuhan pokok masih cukup

Jangan Panic Buying! Aprindo Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Ilustrasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Roy mengatakan anggota peritel Aprindo (toko modern) selalu siap untuk hadir dan mencukupi kebutuhan pangan maupun non pangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Menurut dia, tindakan yang over atau berlebihan justru menimbulkan kepanikan atau fobia baru lainnya yang tidak perlu terjadi.

"Seluruh kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi dan tercukupi dengan baik," jelasnya.

2. Masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh hoaks

Jangan Panic Buying! Aprindo Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Ilustrasi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menurut Roy, terpenting adalah menjaga kesehatan diri serta keluarga. Selain itu, tidak cepat terpengaruh oleh kabar hoaks yang diviralkan oleh oknum. Dia meminta masyarakat percaya dan mengikuti berita yang disampaikan oleh kementerian dan lembaga pemerintah. Hal itu secara langsung disiarkan melalui jaringan media dan televisi tepercaya dan kompeten ke seluruh wilayah Indonesia.

"Saya juga meminta agar peritel anggota Aprindo terus dan tetap melayani kebutuhan masyarakat. Ambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan cukup dan baik," katanya.

3. Jokowi mengumumkan 2 orang terkena virus corona di Indonesia

Jangan Panic Buying! Aprindo Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengumumkan kasus pertama virus corona Covid-19 di Indonesia. Jokowi menyampaikan, kasus tersebut diketahui pemerintah setelah adanya isu warga negara asing (WNA) Jepang yang positif terkena virus corona setelah berkunjung ke Indonesia.

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

Jokowi menjelaskan, tim dari Indonesia telah menelusuri jejak WNA tersebut. Ternyata, WNA Jepang itu positif terkena virus corona setelah menemui anaknya di Indonesia.

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ucap Jokowi.

Baca Juga: Menkes Terawan Imbau Masyarakat Tidak Panik Menghadapi Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya