Jelang Idul Fitri, Rupiah Menguat di Level Rp14.145 

Pelaku pasar masih optimistis terhadap pemulihan ekonomi 

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 140 poin pada perdagangan pagi ini, Senin (10/5/2021). Mengutip Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.145 atau menguat 0,98 persen.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini," ungkap Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Imbas Kenaikan Cadangan Devisa RI

1. Dolar AS berpotensi tetap melemah

Jelang Idul Fitri, Rupiah Menguat di Level Rp14.145 IDN Times/Holy Kartika

Menurut Ariston, potensi penguatan rupiah setelah data tenaga kerja AS Non-Farm Payrolls dirilis lebih buruk dari proyeksi pasar di hari Jumat kemarin. Hasil buruk ini memberikan penegasan bahwa Bank Sentral AS belum akan mendiskusikan mengenai pengurangan stimulus moneter saat ini.

"Dan ini bisa menjaga dolar AS tetap melemah terhadap nilai tukar lainnya," ungkapnya.

2. Pelaku pasar masih optimistis terhadap pemulihan ekonomi global

Jelang Idul Fitri, Rupiah Menguat di Level Rp14.145 Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, lanjut Ariston, pelaku pasar juga masih terlihat optimis terhadap pemulihan ekonomi global. Pagi ini indeks saham Asia terlihat bergerak naik.
Tapi di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap naiknya kasus COVID-19 di dunia, khususnya di Asia Tenggara bisa menahan penguatan nilai tukar terhadap dolar AS.

"Potensi penguatan rupiah ke kisaran support Rp14.130 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.230," kata Ariston.

3. Rupiah menguat di level Rp14.285 pada Jumat lalu

Jelang Idul Fitri, Rupiah Menguat di Level Rp14.145 Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Pada perdagangan akhir pekan lalu, rupiah ditutup menguat 34 poin. Mengutip Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.285. Menurut Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, salah satu faktor penguatan rupiah adalah cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2021 mencapai 138,8 miliar dolar AS. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2021 yang sebesar 137,1 miliar dolar AS.

"Walaupun data yang dirilis belum sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu 139 miliar dolar AS, namun ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Pagi Ini Rupiah Menguat di Level Rp14.255

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya