Kuartal I 2021, Penerima Kartu Prakerja Ditarget Capai 2,7 Juta Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan penerima program Kartu Prakerja mencapai 2,7 juta pada kuartal I tahun 2021. Sejauh ini, peserta Kartu Prakerja baru sebanyak 1,8 juta orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan para peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan dana pelatihan sebesar Rp1 juta. Selanjutnya, peserta juga akan mendapat insentif Rp600 ribu yang diberikan selama empat bulan dan insentif survei Rp150 ribu.
"Pada ekosistem ini ada tujuh platform digital, lima platform pembayaran, dan melibatkan 165 lembaga pelatihan, dan 1.700 jenis pelatihan," ungkap Airlangga dalam pengarahan kepada penerima Kartu Prakerja secara virtual, Rabu (17/3/2021).
1. Kartu Prakerja diklaim mengakselerasi inklusi keuangan
Baca Juga: Hore, Calon TKI Bisa Dapat Kartu Prakerja Semester Depan!
Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja telah mengakselerasi inklusi keuangan. Sebab, sebanyak 25 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah memiliki rekening maupun e-wallet.
"Ini tentu program pembelajaran yang dibutuhkan di era digital yaitu secara daring dan mandiri," ucapnya.
2. Survei BPS sebut Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi ganda
Editor’s picks
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi ganda sebagai program semi bansos. Sebanyak 88,9 persen penerima menyatakan keterampilan mereka meningkat.
Sedangkan, 81 persen peserta Kartu Prakerja mengatakan insentif yang diterima bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Para wirausaha atau alumni program Kartu Prakerja yang difasilitasi juga mendapatkan modal usaha. Ini akan dilanjutkan dengan KUR mikro, jadi bisa dimonitor karena kami memiliki datanya," lanjut Airlangga.
3. Total pendaftar Kartu Prakerja 2020 mencapai 55,6 juta orang
Selama satu tahun program Kartu Prakerja, pada tahun 2020, total pendaftar mencapai 55,6 juta orang. Mereka berasal dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Akan tetapi, pada tahun lalu hanya 5,5 juta orang telah terpilih menjadi peserta Kartu Prakerja. Sedangkan anggaran yang digelontorkan mencapai Rp19,98 triliun.
"Di sini pesertanya termasuk perempuan, penyandang disabilitas dari daerah tertinggal peserta dengan pendidikan SD dan SMP, lansia, bahkan pekerja migran Indonesia yang mayoritas tidak bekerja dan berusia muda, terdidik dan belum pernah mengikuti kursus," ungkapnya.
Baca Juga: Setahun Program Kartu Prakerja, Ini 5 Pelatihan yang Paling Diminati