Kurangi Kontak pada Transaksi Offline, Jenius Optimalkan Sistem QR

Pembayaran QRIS Jenius dilengkapi keamanan berlapis

Jakarta, IDN Times - Masa normal baru telah mengubah kebiasaan dan cara dalam melakukan segala hal, termasuk dalam mengakses kebutuhan finansial hingga pengalokasian dana. Pembayaran nontunai kini lebih banyak jadi pilihan masyarakat.

"Hasil riset tersebut juga ditemukan bahwa digital savvy di wilayah Jabodetabek mulai beralih menggunakan pembayaran nontunai dalam melakukan transaksi di masa adaptasi kebiasaan baru ini," ujar Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi Sumintardja dalam konferensi pers virtual, Senin (27/7/2020).

Hasil survei Jenius kepada 307 masyarakat digital savvy Indonesia menyebut transaksi online terutama dilakukan oleh mereka yang melakukan work from home (WFH). Transaksi online itu di antaranya untuk berbelanja fashion (88 persen), membeli gadget (80 persen), dan membeli vitamin dan suplemen (59 persen).

1. Masih tetap ada aktivitas yang tetap dilakukan offline alias secara fisik

Kurangi Kontak pada Transaksi Offline, Jenius Optimalkan Sistem QRIDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam survei ini pula, ditemukan 52 persen responden masih menjalankan working from home (WFH) dan 48 persen telah working form office (WFO).

"Lima aktivitas yang paling sering dilakukan di luar rumah oleh responden yang masih WFH adalah berbelanja di minimarket (61 persen), berbelanja di supermarket (44 persen), berbelanja di pasar tradisional (30 persen), beribadah di luar rumah (28 persen), dan olahraga luar ruangan (20 persen)," kata Waasi.

Sedangkan tiga transaksi offline yang paling sering dilakukan oleh responden WFO adalah berbelanja bahan-bahan makanan (72 persen), membeli kudapan (62 persen), dan membeli barang elektronik (62 persen).

2. Jenius QR diluncurkan untuk meminimalisasi kontak fisik

Kurangi Kontak pada Transaksi Offline, Jenius Optimalkan Sistem QRIlustrasi penggunaan QRIS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Untuk meminimalisasi kontak fisik dalam pembayaran, Jenius meluncurkan Jenius QR. Fitur tersebut mendukung kenyamanan bertransaksi masyarakat digital savvy Indonesia, sekaligus mendukung program Bank Indonesia untuk mendorong peningkatan pembayaran non-tunai.

"Jenius QR memudahkan digital savvy bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau kartu debit, langsung memotong Saldo Aktif, dan tanpa perlu berpindah aplikasi," jelas Waasi.

3. Pembayaran bisa dilakukan secara contactless

Kurangi Kontak pada Transaksi Offline, Jenius Optimalkan Sistem QRIlustrasi penggunaan QRIS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa


Waasi mengtakan, Jenius QR membantu digital savvy untuk bertransaksi di jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) seluruh Indonesia, termasuk di jaringan e-Wallet seperti GoPay, OVO, DANA, dan sebagainya. Menurut dia, kesehatan dan keamanan digital savvy pun lebih terjaga karena semua pembayaran bisa dilakukan secara contactless.

Jenius QR diterima untuk beragam jenis transaksi di jaringan QRIS mana pun. Pengguna cukup memindai (scan) QRIS dengan Jenius untuk melakukan pembayaran minimal Rp10 ribu di semua merchant QRIS seluruh Indonesia.

"Mulai dari jajan di warung sampai belanja di toko dan makan di restoran, hanya perlu memindai (scan) QRIS dengan limit maksimum pembayaran sebesar Rp2 juta," katanya.

Baca Juga: BI Pastikan QRIS tak Akan Hentikan Peredaran Uang Logam dan Kertas 

4. Pembayaran QRIS Jenius dilengkapi keamanan berlapis

Kurangi Kontak pada Transaksi Offline, Jenius Optimalkan Sistem QRdok.IDN Times/Istimewa

Waasi menambahkan, pengguna juga dapat bertransaksi lebih simpel dari satu tempat menggunakan Jenius QR. Pengguna cukup memindai QRIS dengan aplikasi Jenius tanpa perlu berpindah ke aplikasi lain dan tanpa repot top up lagi.

Pembayaran QRIS dengan Jenius akan memotong Saldo Aktif dan setiap transaksinya akan langsung tercatat di Moneytory, sehingga pengguna dapat mengetahui dan melacak pengeluaran dengan lebih simpel.

"Pembayaran QRIS dengan Jenius juga dilengkapi keamanan berlapis berupa biometrik sidik jari/sensor wajah dan PIN. Pengguna juga bisa memanfaatkan otentikasi transaksi (memasukkan password setiap ingin melakukan pembayaran) dengan menetapkan limit sesuai kebutuhan," jelas dia.

Baca Juga: Jelang Penerapan QRIS, Para Merchant di Jateng Terkendala Migrasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya