Manfaatkan Amazon Web Services, Bisnis Paxel Tumbuh 50 Persen

Paxel memperluas jaringan dengan menggandeng e-commerce

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang logistik, Paxel, mencapai 50 persen setiap bulan. Hal itu didukung oleh Amazon Web Services (AWS) dengan peningkatan pemakaian server AWS sebesar 60 persen.

"Ketika diluncurkan, Paxel hanya mengirimkan 20 paket dalam satu hari dan menggunakan instance komputasi seminimal mungkin untuk menekan biaya penggunaan server. Sekarang, perusahaan dapat mengirimkan lebih dari 10 ribu paket setiap harinya," ungkap Chief Technology Officer (CTO) Erick Soedjasa dalam diskusi virtual, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Survei Paxel: UKM Lebih Suka Jualan di WhatsApp Ketimbang E-Commerce 

1. Paxel meluncurkan operasional di cloud

Manfaatkan Amazon Web Services, Bisnis Paxel Tumbuh 50 PersenSmart locker paxel (Dok. Paxel)

Erick menjelaskan, Paxel memilih menempatkan hosting infrastrukturnya ke AWS karena menyediakan platform sebagai pijakan awal. Selain biaya awal yang rendah, AWS juga dilengkapi dengan sejumlah kapabilitas untuk scaling yang selaras dengan pertumbuhan bisnis. 

Berbagai aplikasi Paxel--baik yang digunakan oleh sisi pelanggan, kurir, maupun dasbor backend yang dilengkapi dengan fungsi analitika--semuanya dibangun di atas Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), dengan Elastic Load Balancing. Kurir Paxel, yang dikenal dengan julukan Heroes, hanya perlu memotret penerima pesanan dan meminta parafnya lewat aplikasi Paxel sebagai bukti pengiriman.

"Foto ini kemudian disimpan di dalam bucket Amazon Simple Storage Service (Amazon S3). Engineer menggunakan Amazon Simple Queue Service (Amazon SQS) dan Amazon ElastiCache untuk unggahan konten yang lebih cepat, guna menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dalam menggunakan aplikasi-aplikasi mobile," jelasnya.

2. Amazon EKS memudahkan pengelolaan kubernetes

Manfaatkan Amazon Web Services, Bisnis Paxel Tumbuh 50 PersenDok.IDN Times/Istimewa

Selain itu, lanjut Erick, Paxel juga menggunakan Amazon Elastic Kubernetes Service (Amazon EKS) untuk mengelola lingkungan Kubernetes miliknya secara penuh. Amazon EKS memudahkan Paxel dalam meluncurkan, mengelola, dan melakukan scaling pada aplikasi yang terkontainerisasikan.

"Sehingga engineer bisa lebih fokus dalam mengembangkan lingkungan Kubernetes perusahaan serta tugas operasional sehari-hari," kata Erick.

3. Paxel memperluas jaringan dengan menggandeng e-commerce

Manfaatkan Amazon Web Services, Bisnis Paxel Tumbuh 50 PersenIDN Times/ Helmi Shemi

Kini, Paxel telah bergabung dengan situs belanja daring Bukalapak.com sebagai mitra logistik. Bahkan, Paxel juga tengah menggodok kemungkinan pengintegrasian lebih lanjut dengan pemain e-commerce besar lainnya.

Erick mengklaim, Paxel satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menawarkan jasa pengiriman antar-kota di hari yang sama dan dengan Service Level Agreement (SLA) hingga 95 persen untuk pengiriman tepat waktu. Sejak diluncurkan, perusahaan juga menerapkan SLA yang mensyaratkan tingkat uptime sebesar 99,9 persen pada infrastruktur AWS. 

“Fitur-fitur inti yang disuguhkan oleh AWS adalah skalabilitas dan kapabilitas untuk menciptakan prototipe dengan mudah. Kami dapat menjaga tingkat SLA yang tinggi sambil memiliki ruang yang cukup untuk terus bereksperimen dan mengembangkan layanan-layanan baru,” ujar Erick.

Baca Juga: Survei Paxel: 52 Persen UKM Banting Stir di Tengah Pandemik COVID-19 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya