Masa Tanggap Darurat Berakhir, Denyut Ekonomi Wamena Mulai Bangkit 

Pertokoan sudah mulai buka

Wamena, IDN Times - Situasi Wamena mulai kondusif seiring berakhirnya masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Begitu pula kegiatan perekonomian warga sehari-hari sudah mulai berjalan seperti semula.

Sejumlah pertokoan di jalan-jalan protokol Wamena sudah mulai buka, seperti toko bahan bangunan, toko bahan pokok, warung makan, toko oleh-oleh. Sekolah-sekolah juga mulai ramai anak-anak.

1. Ada enam titik terdampak kerusuhan cukup parah

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Denyut Ekonomi Wamena Mulai Bangkit ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, ada enam titik terdampak cukup parah yakni Pasar Baru, Hom Hom, Pasar Woma, Kama, Pikei, dan Kantor Bupati.

Sementara, kondisi di jalan raya umumnya sudah tampak aktivitas warga, restoran Padang dan warung makan sudah buka, toko bangunan ramai pembeli, beberapa pedagang sayuran sudah mulai berjualan, dan pedagang ikan tampak ramai pembeli. Mereka berjualan di pinggir jalan karena pasar terbakar.

"Denyut ekonomi yang mulai berjalan ini merupakan salah satu tanda kondisi Wamena mulai berangsur pulih dan kondusif. Tentunya ini harapan kita semua agar Wamena bangkit," kata Harry, Selasa (8/10).

Baca Juga: Kemensos Gelontorkan Rp4,051 Miliar untuk Korban Kerusuhan Wamena 

2. Para guru di Wamena diberikan layanan dukungan psiko-sosial

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Denyut Ekonomi Wamena Mulai Bangkit Dok.IDN Times/Istimewa

Harry melanjutkan, Kementerian Sosial juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada para guru di Wamena. Menurut dia, pemberian dukungan psikososial kepada guru sangat penting.

"Karena mereka mengalami trauma, sementara di saat yang sama mereka harus mengajar dan membantu anak-anak memulihkan diri dari trauma akibat kerusuhan," terangnya.

3. Kemensos menyiapkan bantuan stimulan untuk warga terdampak kerusuhan

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Denyut Ekonomi Wamena Mulai Bangkit ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Kementerian Sosial telah menyiapkan bantuan stimulan untuk korban kerusuhan Wamena yang kehilangan tempat usaha pascakerusuhan 23 September lalu. Bantuan stimulan diberikan melalui Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) diberikan kepada warga melalui Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya. Untuk tahap awal, bantuan UEP diberikan berupa 100 paket total sebesar Rp500 juta.

Harry menjelaskan, pemberian bantuan stimulan dan layanan LDP merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas pascakerusuhan.

"Harapan pemerintah tentu agar Wamena kembali Bangkit, warga kembali beraktivitas dengan tenang, masyarakat hidup berdampingan dengan harmonis," kata Harry.   

4. Pengungsi Wamena mencapai 2.636 jiwa

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Denyut Ekonomi Wamena Mulai Bangkit ANTARA News Papua/Musa Abubar

Sementara itu berdasarkan data dari Kodim 1702/Jayawijaya, data pengungsi di Wamena hingga Sabtu petang (5/10) tercatat sebanyak 2.636 jiwa, dengan rincian:

Tempat pengungsian Kodim 1702/Jayawijaya: 1.254 jiwa

  • Polres Jayawijaya: 662 jiwa
  • Koramil 1702-03/Wamena:150 jiwa
  • Subdenpom Wamena (29 jiwa)
  • Gereja Betlehem (35 jiwa)
  • Yonif 756/WMS (19 jiwa)
  • Gereja Efata (22 jiwa)
  • Masjid (37 jiwa)
  • Gereja Advent (95 jiwa)
  • Gereja El-Shadday (50 jiwa)
  • Masjid Pasar baru (20 jiwa)
  • Gedung Pikeyro (16 jiwa)
  • Kantor KPU (7 jiwa)
  • Gang Nirwana (12 jiwa),
  • Pabrik tahu Hom Hom (20 jiwa)
  • Sisanya, tersebar di perumahan penduduk (208 jiwa).

Baca Juga: Bertahan, Entis dan Ratusan Warga Jabar di Wamena Kembali Buka Usaha

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya