Mendag Panggil Petinggi Lazada dan Shopee, Ada Apa?

UMKM tak boleh dirugikan dalam perdagangan digital

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan memanggil para petinggi e-commerce seperti Lazada dan Shopee. Hal itu terkait diskon perdagangan di e-commerce yang berpotensi mematikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Jadi saya sekarang sedang finalisasi antar-Kementerian. Saya akan panggil lagi pemain-pemain tersebut akhir bulan ini. Sebelum puasa Insya Allah akan selesai," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Mendag Pelajari Kasus 'Hilangnya' Jack Ma demi Pasar E-commerce Sehat

1. Rancangan aturan telah dibahas dengan para pelaku e-commerce

Mendag Panggil Petinggi Lazada dan Shopee, Ada Apa?Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Lutfi, Kemendag juga sudah membahas rancangan aturan tersebut dengan para pelaku e-commerce. Lutfi menekankan, pemerintah Indonesia ingin pasar yang punya kesetaraan.

"Saya sudah bicara dengan banyak stakeholder besar seperti asosiasi idEA, Bima Laga, sudah bicara dengan Indonesia Champion seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, bahkan Traveloka juga," ungkap Lutfi. 

"Saya juga sudah bicara dengan (e-commerce) yang internasional termasuk Shopee dan Lazada. Kita bicara terbuka bahwa pemerintah ingin punya market growth yang level equal playing field, artinya punya kesetaraan," jelasnya.

2. Marketplace di Indonesia harus ada kesetaraan

Mendag Panggil Petinggi Lazada dan Shopee, Ada Apa?Good Business Indonesia

Ketika marketplace di Indonesia punya kesetaraan, kata dia, persaingan yang adil dan membawa manfaat akan tercipta. Oleh sebab itu, poin-poin yang menjadi fokus adalah agar mendapat pemahaman dari e-commerce.

Namun demikian, Lutfi tak menjelaskan secara rinci terkait langkah konkret aturan tersebut, termasuk potensi pembatasan diskon.

"Secara filosofi kita akan jaga, yaitu perdagangan yang adil dan bermafaat. Kalau gak adil saya akan atur, kalau gak bermanfaat akan atur, kalau yang asing makan yang lokal saya akan atur. Kalau yang lokal injek pedagang UMKM, saya akan atur. Jadi semuanya kita akan atur. Mudah-mudahan kita punya kesetaraan dan jauh lebh baik," tuturnya.

Baca Juga: [WANSUS] COO Tokopedia Bicara Masa Depan Marketplace Selama Pandemik

3. UMKM tak boleh dirugikan dalam perdagangan digital

Mendag Panggil Petinggi Lazada dan Shopee, Ada Apa?IDN Times/Dhana Kencana

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa UMKM Indonesia tidak boleh jadi pihak yang dirugikan dalam pasar perdagangan dunia, terutama dalam pasar perdagangan digital yang begitu masif saat ini.

Menurut dia, jika ada praktik perdagangan tidak adil bagi UMKM maka itu harus segera ditindak dan diselesaikan.

"Ada yang enggak bener ini di perdagangan digital kita, membunuh UMKM, diperingatkan karena kita harus membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM kita agar naik kelas. Ini salah satu tugas terpenting Kementerian Perdagangan," tutur Jokowi.

Baca Juga: E-commerce Subur, Tokopedia Tambah 2,5 Juta Penjual dalam Setahun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya