Mendongkrak Ekonomi Sumba Timur Lewat Budidaya Rumput Laut

Rumput laut bisa mensuplai ketersediaan bahan baku industri

Jakarta, IDN Times - Komoditas rumput laut telah mendongkrak perekonomian masyarakat Sumba Timur. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, komoditas rumput laut perlu didorong. Bukan hanya dari segi produktivitas, melainkan juga sisi hilir guna mencetak rumput laut berkualitas ekspor.

"Sejak 2015 hingga 2019, rata-rata pendapatan bersih pembudidaya rumput laut per tahun meningkat hampir 2 kali lipat. Dari sebelumnya Rp53,3 juta per tahun pada 2015 menjadi Rp105, 3 juta per tahun pada 2019," kata Slamet dalam keterangannya, Selasa (18/2).

1. Rumput laut bisa mensuplai ketersediaan bahan baku industri

Mendongkrak Ekonomi Sumba Timur Lewat Budidaya Rumput LautDok.KKP

Slamet menjelaskan, apabila rumput laut dimanfaatkan secara optimal dengan penggunaan bibit unggul seperti hasil kultur jaringan, itu akan turut mensuplai ketersediaan bahan baku industri. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 tahun 2019 tentang Roadmap Industrialisasi Rumput Laut Nasional, pemerintah telah menyiapkan peta jalan industrialisasi rumput laut nasional hingga 5 tahun mendatang.

“Industrialisasi rumput laut nasional merupakan sebuah langkah strategis yang akan menjembatani keterlibatan lintas sektoral dari mulai proses produksi di hulu hingga ke proses pengolahan dan pemasaran di hilir. Hal ini serupa dengan yang KKP telah lakukan di SKPT Sumba Timur dan akan diimplementasikan secara nasional," ujar Slamet.

2. Proses bisnis rumput laut dilakukan di Woba

Mendongkrak Ekonomi Sumba Timur Lewat Budidaya Rumput LautDok.KKP

Slamet menjelaskan, proses bisnis yang dilakukan di SKPT Sumba Timur dimulai dari penetapan lokasi sentra budidaya rumput laut di daerah Woba. Semua proses budidaya mulai dari persiapan hingga siap untuk dijual dilakukan di satu lokasi. Proses dimulai dengan penyediaan bibit melalui bantuan kebun bibit rumput laut kepada pokdakan untuk selanjutnya dibudidayakan oleh pembudidaya.

"Setelah rumput laut siap untuk dipanen, kelompok pembudidaya/koperasi rumput laut tidak perlu khawatir dengan penjualan karena sudah difasilitasi kemitraan dengan industri pengolah rumput laut," ujarnya.

3. Peran aktif pemda dibutuhkan untuk keberlanjutan usaha

Mendongkrak Ekonomi Sumba Timur Lewat Budidaya Rumput LautDok. KKP

Selain bantuan sarana untuk berbudidaya, kata Slamet, pembudidaya juga diberikan prasarana penunjang. Di antaranya pembukaan dan peningkatan akses jalan ke lokasi sentra budidaya rumput laut, pembangunan MCK dan jaringan air bersih, pemasangan jaringan listrik, gudang rumput laut, serta balai pertemuan yang berperan menyukseskan proses produksi hingga pendistribusisan hasilnya.

Untuk itu, Slamet mengharapkan peran aktif dan kontribusi pemda serta masyarakat setempat untuk dapat menjaga keberlanjutan usaha yang telah dibangun bersama. “Dengan demikian, misi awal pembangunan SKPT di Sumba Timur untuk memberikan dampak positif bagi pergerakan ekonomi daerah akan terwujud,” kata Slamet.

Baca Juga: Turis Tiongkok Sepi, Warga Lembongan Kembali Jadi Petani Rumput Laut

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya