Menristek: Prioritas Riset Nasional Bisa Kurangi Ketergantungan Impor 

Pengembangan riset dapat menggerakkan produksi dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan Prioritas Riset Nasional (PRN) dapat mengurangi ketergantungan impor. Apalagi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II telah terkontraksi 5,32 persen. Menurut dia, peningkatan akses pasar dapat dilakukan melalui UMKM dan substitusi impor.

"Saya melihat ada dua karakter PRN yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi, yaitu PRN bisa mengurangi ketergantungan impor dalam waktu singkat, kemudian PRN yang terkait upaya pemberdayaan UMKM, khususnya memberikan akses pasar kepada UMKM dengan teknologi," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/8/2020).

1. Pengembangan riset dapat menggerakkan produksi dalam negeri

Menristek: Prioritas Riset Nasional Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Pekerja UMKM di Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut Bambang, produktivitas UMKM dapat ditingkatkan melalui pengembangan riset berkelanjutan. Misalnya riset mengenai kebutuhan pangan, bahan bakar minyak, garam, hingga alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kami meyakini kalau ini dilakukan, apakah itu substitusi impor, kebutuhan pangan, ini sangat membantu ekonomi Indonesia sekaligus menggerakkan produksi dalam negeri," katanya.

Baca Juga: Menristek: Teknologi Komunikasi Dominasi Aktivitas Ekonomi Dunia 

2. Produksi dalam negeri akan menggerakkan ekonomi tingkat dasar

Menristek: Prioritas Riset Nasional Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Ilustrasi garam (IDN Times/Ita Malau)

Bambang mencontohkan, apabila pelaku ekonomi dalam negeri bisa memproduksi bahan bakar nabati, itu akan menggerakkan ekonomi lokal. Begitu pula dengan garam industri lokal yang bisa diserap dengan harga yang lebih baik.

"Soal market access untuk UMKM, digitalisasi UMKM itu juga upaya kita agar UMKM bisa meningkatkan produktivitas dengan teknologi. Jadi bisa menggerakkan ekonomi di tingkat dasar," tuturnya.

3. PRN juga merambah berbagai bidang penelitian

Menristek: Prioritas Riset Nasional Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro (Tangkap layar Webinar IDN Times)

Selain bidang ekonomi, PRN juga fokus pada bidang kesehatan, transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan keamanan, kemaritiman, sosial humaniora, pendidikan, seni budaya, dan multidisiplin (lintas-sektoral). Bambang menuturkan, PRN harus dipastikan dapat menghasilkan produk inovasi yang siap didiseminasikan atau dikomersialisasikan dan diharapkan tidak hanya sebatas publikasi ilmiah.

“Produk hasil penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) yang sudah siap pasar didorong untuk dimasukkan ke dalam e-katalog inovasi," kata Bambang.

Baca Juga: Sambangi LIPI, Menristek Disuguhi Sejumlah Produk Melawan COVID-19

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya