Meski Pandemik, Freeport Targetkan Produksi 1,4 Miliar Ton Tembaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas optimistis bisa mencapai produksi 800 juta ton tembaga dan 800 ribu ons emas. Bahkan, tahun depan produksi bakal ditingkatkan jadi 1,4 miliar ton tembaga dan 1,4 juta ons emas.
"Ini bisa dicapai dan kami yakin," ujar Tony dalam diskusi virtual, Senin (17/8/2020).
1. PTFI tunda beberapa proyek untuk mengurangi capex
Meski demikian, kata Tony, ada kebijakan efisiensi signifikan di tengah situasi pandemik COVID-19. Beberapa proyek ditunda agar bisa mengurangi anggaran belanja modal (capex).
"Ada penghematan pos-pos lain juga. Ini bagian yang biasa dilakukan korporasi," katanya.
Baca Juga: Dikepung Pandemik COVID-19, Ekonomi Papua Tumbuh 4,2 Persen
2. Cashflow masih negatif, dividen akan dibagikan 2021
Editor’s picks
Tony menjelaskan, pandemik COVID-19 memang berpengaruh terhadap proses produksi. Hingga kini, produksi PTFI baru mencapai 60 persen dari kapasitas penuh.
"Memang posisi cashflow masih negatif, jadi belum bisa memberikan dividen. Dijadwalkan akan bagi-bagi dividen 2021 nanti," kata Tony.
3. PTFI menggelontorkan Rp19,3 triliun untuk investasi tambang bawah tanah
Kendati terdampak COVID-19, PTFI tetap menggelontorkan US$1,3 miliar atau Rp19,3 triliun untuk investasi tambang bawah tanah di Papua. Produksi juga tetap dilakukan.
"Produksi bisa dicapai sesuai target. Ini berhasil ditingkatkan karena tertolong harga emas dan tembaga yang kembali naik," katanya.
Produksi PTFI mencapai 321 juta pon pada semester I 2020. Terjadi peningkatan 18,88 persen year on year (yoy). Sementara, produksi emas mencapai 341.000 ons atau tumbuh 7,91 persen yoy.
Baca Juga: Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 Ons