Nilai Ekspor Indonesia Turun 7,60 Persen, Ini Sebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2019 turun 7,60 persen dibanding Juli 2019, yaitu dari US$15.454,2 juta menjadi US$14.280,3 juta.
"Jika dibandingkan Agustus 2018, nilai ekspor juga menurun 9,99 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin (16/9).
Baca Juga: Meski Baru 40 Persen, Perindo Targetkan Ekspor US$22 Juta di 2019
1. Ekspor migas dan nonmigas turun
Menurut Suhariyanto, penurunan ekspor Agustus 2019 dibanding Juli 2019 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 3,20 persen, yaitu dari US$13.848,6 juta menjadi US$13.404,9 juta. Demikian juga ekspor migas turun 45,48 persen dari US$1.605,6 juta menjadi US$875,4 juta.
Sementara itu, penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor hasil minyak 57,29 persen menjadi US$164,1 juta, ekspor minyak mentah 21,21 persen menjadi US$142,6 juta, dan ekspor gas 45,34 persen menjadi US$568,6 juta.
2. Nilai ekspor secara kumulatif turun 8,28 persen
Editor’s picks
Secara kumulatif, lanjut Suhariyanto, nilai ekspor Indonesia periode Januari–Agustus 2019 mencapai US$110,07 miliar atau turun 8,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$101,48 miliar atau menurun 6,66 persen," jelasnya.
3. Volume total ekspor meningkat 7,95 persen
Dari sisi volume, ekspor Indonesia Agustus 2019 menurun 7,25 persen dibanding Juli 2019. Hal itu disebabkan penurunan volume ekspor nonmigas 5,42 persen dan migas 37,12 persen.
"Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2018, volume total ekspor meningkat 7,95 persen. Nonmigas naik 10,44 persen, sedangkan migas turun 30,54 persen," kata Suhariyanto.
Volume ekspor migas Agustus 2019 terhadap Juli 2019 untuk hasil minyak dan minyak mentah turun masing-masing 25,69 persen dan 29,46 persen, demikian juga gas turun 40,85 persen.
Secara kumulatif, volume ekspor meningkat 7,45 persen dibanding periode Januari-Agustus 2018 yang disumbang oleh peningkatan ekspor nonmigas 9,87 persen, sedangkan migas turun 28,17 persen.
Baca Juga: Kuota 50 Ribu Ton, Belum Ada BUMN Ajukan Izin Impor Daging Sapi