Pandemik Corona, Pembukaan Rekening BNI Syariah Online Naik 200 Persen

Calon nasabah bisa buka rekening dari rumah saja

Jakarta, IDN Times - Pembukaan rekening melalui Hasanah Online menjadi salah satu strategi BNI Syariah di tengah pandemik COVID-19. Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan, nasabah tetap bisa membuka rekening tanpa harus ke kantor cabang.

"Pada kuartal 1 tahun ini sudah ada 24 ribu orang yang membuka rekening melalui Hasanah Online BNI Syariah," ungkap Wahyu dalam video conference, Kamis (28/5).

1. Pembukaan rekening online naik 200 persen

Pandemik Corona, Pembukaan Rekening BNI Syariah Online Naik 200 PersenIDN Times / Istimewa

Wahyu mengklaim pertumbuhan pembukaan rekening online naik hampir 200 persen. Berdasarkan data yang dihimpun BNI Syariah,  pembukaan rekening online pada kuartal 4 tahun 2019 mencapai 10 ribu orang atau 8,17 persen.

Sementara, pada kuartal 1 tahun 2020 menjadi 24 ribu lebih orang atau 14 persen. “Kami memprediksi sampai akhir tahun ini bisa menjadi 50 persen," kata Wahyu.

2. Aplikasi HasanahKu juga menjadi andalan BNI Syariah

Pandemik Corona, Pembukaan Rekening BNI Syariah Online Naik 200 PersenIlustrasi pelayanan di BNI selama pandemi (IDN Times / Istimewa)

Selain itu, BNI Syariah juga mempunyai aplikasi uang elektronik syariah pertama di Indonesia, yaitu HasanahKu. Sebagai produk unggulan, HasanahKu menjadi salah satu flagship positioning BNI Syariah dalam digitalisasi dan payment system dengan beberapa fitur transaksi. Di antaranya untuk pembelian token dan pembayaran tagihan listrik; top up pulsa; pembayaran tagihan telepon, TV berlangganan serta iuran BPJS. Top up saldo HasanahKu dapat dengan mudah dilakukan melalui berbagai pilihan channel seperti ATM, Mobile Banking, Internet Banking dan SMS Banking.

Uang elektronik HasanahKu dipasarkan sebagai value added product pada area atau segmen yang menjadi kekuatan BNI Syariah yaitu ekosistem halal, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga Ziswaf. Dengan demikian, terbentuk kemitraan strategis menggunakan skema business to business (B2B) dengan ekosistem merchant dan community base yang diwujudkan melalui kolaborasi dengan perusahaan rintisan (start up) berbasis teknologi serta perusahaan teknologi finansial (fintech).

3. BNI memberikan restrukturasi kepada nasabah terdampak COVID-19

Pandemik Corona, Pembukaan Rekening BNI Syariah Online Naik 200 PersenIlustrasi kredit (IDN Times/Arief Rahmat)

Kinerja BNI Syariah triwulan I 2020 ini tidak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan BNI sebagai perusahaan induk, di mana BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien. Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI terkait jaringan, di mana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.

Untuk kenyamanan nasabah bertransaksi saat pandemik COVID-19, BNI Syariah juga mengimbau segenap nasabah menggunakan layanan E-Banking (BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking).

Untuk antisipasi kondisi usaha nasabah, BNI Syariah juga memberikan keringanan (restrukturisasi) berupa penundaan pembayaran kepada nasabah terdampak COVID-19. Bentuk keringanan restrukturisasi yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan jenis usaha nasabah.

"Restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu memudahkan nasabah dalam hal pembayaran kewajibannya," ungkap Wahyu.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya