Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya 

Kalangan perbankan memberikan banyak kemudahan

Jakarta, IDN Times - Masa pandemik COVID-19 dinilai sebagai waktu yang tepat untuk membeli hunian. Sebab, kalangan perbankan dan pengembang banyak memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Selain program suku bunga terjangkau yang diberikan oleh perbankan, para pengembang juga memberikan program menarik, di antaranya down payment (DP) dibayar oleh pengembang," kata Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW) Ali Tranghanda seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/5).

1. Investor harus tetap jeli menilai reputasi pengembang

Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya Salah satu maket produk hunian yang ada di pameran properti yang digelar di Plaza Ambarrukmo, Jumat (20/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Menurut Ali, penawaran yang menarik itu merupakan momentum tepat bagi para investor maupun end user untuk membeli properti.

"Ibaratnya sekarang pembeli itu posisinya di atas, memiliki daya tekan untuk memilih produk yang diinginkan. Ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin memiliki hunian," katanya.

Ali mengatakan, momentum seperti saat ini belum tentu terulang saat masa pandemik berakhir. "Jadi, manfaatkan saja program-program itu karena belum tentu ada lagi. Namun, investor tetap harus jeli untuk tidak sembarang membeli karena reputasi pengembang harus juga menjadi faktor pertimbangan utama," katanya.

Baca Juga: Begini Efek Virus Corona Terhadap Industri Properti

2. Pengembang dan perbankan meluncurkan berbagai strategi pemasaran

Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya IDN Times/Debbie Sutrisno

Saat ini, lanjut dia, banyak pengembang properti meluncurkan berbagai strategi pemasaran untuk mempertahankan penjualan. Salah satunya Sinar Mas Land melalui program "Move In Quickly". Pengembang memberikan potongan harga jual, gratis BPHTB, hingga keringanan pembayaran.

Selain itu, bank-bank juga memberikan kemudahan kredit bagi konsumen yang membeli rumah milik pengembang properti ternama pada saat sulit seperti saat ini.

"Hal itu didasari kepercayaan bank terhadap perusahaan tersebut yang memiliki rekam jejak baik," kata Ali.

3. BSD City, Cibubur dan Bekasi masih prospektif

Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya IDN Times/Dini suciatiningrum

Sementara, Head of Research and Counsultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menilai stimulus yang diberikan perbankan dan pengembang cukup strategis pada masa pandemik. Menurut dia, kawasan yang masih prospektif ke depannya yakni BSD City, Cibubur dan Bekasi.

"Itu (stimulus) tentu bagus. Apalagi, di tengah pandemik masyarakat harus mengatur cash flow-nya. Jadi, mereka yang ingin memiliki hunian bisa mudah merealisasikannya karena adanya stimulus tersebut," katanya.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menambahkan, perseroan berupaya menyesuaikan dukungan untuk sektor properti di tengah ancaman perlambatan ekonomi nasional dan global. Saat ini, BCA mematok suku bunga KPR fix 1 tahun sebesar 4,63 persen, sedangkan untuk tenor 5 tahun sebesar 7 persen. Tingkat suku bunga KPR itu berlaku dalam program suku bunga spesial HUT BCA.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merilis program pembiayaan hunian bertajuk KPR From Home untuk tetap mempertahankan pertumbuhan KPR di tengah pandemi COVID-19.

"Dalam program ini kami menawarkan bunga angsuran mulai dari 6 persen fix selama setahun," ujar Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division BTN, Suryanti Agustinar.

Baca Juga: Virus Corona Ancam Sektor Bisnis Properti, Gawat! Harga Rumah Naik

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya