Pemerintah Targetkan Serapan Beras Bulog Capai 70 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menargetkan serapan beras Bulog di e-warong mencapai 70 persen oleh penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Hal itu disampaikan usai rapat terkait bantuan sosial di Kementerian Sosial.
Rapat itu dihadiri Menteri Sosial Agus Gumiwang Kertasasmita, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Kepala Bulog Budi Waseso, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Berdasarkan kesepakatan dan komitmen yang hadir, harus ada sinergitas dari Kemensos, Bulog, dan Kemen-BUMN. Beras yang disiapkan oleh Bulog memang siap untuk didistribusikan ke masyarakat yang mana sekarang BPNT sudah menyerap 47 persen dari pasokan Bulog," ujar Menko PMK Puan Maharani di Kementerian Sosial, Senin (27/5).
Baca Juga: Disperindag Pastikan Stok Tepung dan Gula Hingga Lebaran Aman
1. Penerima BPNT sebanyak 9,7 juta jiwa
Puan menjelaskan, penerima BPNT saat ini sebanyak 9,7 juta jiwa. Mereka menerima uang bansos PKH sebesar Rp550 ribu dan tambahan lainnya, bergantung jumlah keluarga.
"Terkait BPNT, setiap keluarga akan menerima Rp110 ribu untuk beli beras, telur dan lain-lain. Jadi ini kesiapan saat ramadan untuk menyiapkan bansos dari pemerintah," tuturnya.
2. KPM bebas memilih jenis beras
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kertasasmita menambahkan, penyerapan beras Bulog memang masih 47 persen. Namun, 53 persen beras lainnya disuplai oleh petani dan pihak lain. Menurut dia, KPM dapat memilih harga dan kualitas beras sesuai kebutuhan.
"KPM bisa fleksibel membeli beras premium atau medium," terang Agus.
3. Penerima BPNT akan bertambah 2,7 juta jiwa
Agus meyakini target tersebut akan tercapai dalam waktu dekat. Sebab, akan ada perluasan penerima BPNT sebanyak 2,7 juta KPM. Selain itu, strategi lain untuk mencapai target penyerapan beras Bulog adalah menunjuk Bulog sebagai suplai manajer.
Baca Juga: Awal Tahun, Stok Beras Bulog Jatim 6 Kali Lebih Banyak